Kanker Esofagus - Gejala & Penyebab

Apa itu kanker esofagus?

Kanker esofagus dapat terjadi di seluruh bagian esofagus dan umumnya berawal di sel yang melapisi dinding dalam esofagus. Esofagus adalah bagian dari sistem pencernaan. Dengan bentuk saluran panjang berongga, esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari tenggorokan ke lambung.

Kanker esofagus lebih umum diderita oleh pria dan lansia. Di Singapura, penyakit ini merupakan penyebab kematian pria terbesar ke-10.

Jenis-jenis kanker esofagus

Karsinoma sel skuamosa

Kanker jenis ini awalnya berkembang di sel skuamosa yang melapisi esofagus. Meski biasanya berkembang di esofagus bagian atas atau tengah, karsinoma ini dapat berkembang di bagian esofagus mana pun.

Adenokarsinoma

Kanker jenis ini awalnya berkembang di kelenjar penghasil lendir yang melapisi esofagus. Adenokarsinoma biasanya berkembang di esofagus bagian bawah (kanker esofagus distal), di dekat lambung.

Apa gejala kanker esofagus?

Pada stadium awal, kanker esofagus biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun.

Pada stadium akhir, gejala kanker esofagus mencakup:

  • Batuk
  • Kesulitan menelan makanan padat, diikuti kesulitan menelan cairan pada stadium lebih lanjut
  • Suara serak
  • Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati yang memburuk
  • Dada terasa nyeri, sesak, atau terbakar
  • Regurgitasi makanan dan air liur
  • Penurunan berat badan tanpa sebab atau tanpa disengaja

Apa penyebab kanker esofagus?

Penyebab utama dari perubahan sel yang mengakibatkan kanker esofagus masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dianggap dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus.

Apa saja faktor risiko kanker esofagus?

Beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko terkena kanker esofagus:

  • Penyakit refluks gastroesofagus (GERD), yaitu kondisi yang mengakibatkan getah pencernaan dari lambung kembali naik ke esofagus
  • Esofagus Barrett, yaitu kondisi yang mengakibatkan perubahan pada sel pelapis esofagus bagian bawah dan dapat berubah menjadi kanker
  • Obesitas, yang meningkatkan risiko terkena GERD
  • Akalasia, yaitu kondisi ketika serat otot halus esofagus tidak dapat rileks

Faktor lain yang meningkatkan risiko terkena kanker esofagus di antaranya:

  • Konsumsi alkohol secara berlebihan
  • Merokok
  • Penyempitan esofagus, yang terjadi akibat tertelannya zat korosif

Apa saja komplikasi kanker esofagus?

Seiring meningkatnya stadium kanker, komplikasi berikut dapat terjadi:

  • Obstruksi esofagus, yang menyebabkan kesulitan menelan makanan padat dan cairan
  • Pendarahan, yang dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba

Bagaimana cara mencegah kanker esofagus?

Meski tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker esofagus, hal berikut dapat dilakukan untuk menekan risikonya:

  • Berhenti merokok
  • Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol
  • Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur
  • Menjaga berat badan ideal
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777