Dr Tham Siew Nee

Dokter Kulit

Spesialisasi

Dermatologi

Bahasa

English, Hainanese, Hokkien, Indonesian, Mandarin

Jenis kelamin

Wanita

Hubungi pusat panggilan kami

Pengalaman

Dr Tham Siew Nee adalah dokter kulit senior dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang dermatologi.

Beliau lulus dari University of Adelaide, Australia Selatan, menyelesaikan pelatihan pasca-sarjana di bidang penyakit dalam dan memperoleh gelar MMed (Ilmu Penyakit Dalam) dari National University of Singapore. Ini diikuti dengan pelatihan lanjutan dalam bidang dermatologi di Middle Road Hospital dan National Skin Centre. Beliau menerima beasiswa HMDP dan mengikuti pelatihan di Massachusetts General Hospital, Harvard Medical School di bawah bimbingan almarhum Dr. Thomas B Fitzpatrick yang terkenal. Sebelum memulai praktik pribadinya, ia menjabat sebagai wakil direktur medis di National Skin Centre. Beliau adalah anggota aktif dari Dermatological Society of Singapore dan pernah menjabat sebagai presiden dari tahun 1992 hingga 1996.

Dr Tham memiliki berbagai pengalaman dalam mengobati kondisi kulit pada orang dewasa dan anak-anak. Penanganan psoriasis, eksim, kelainan pigmen, dan penggunaan perawatan ringan untuk berbagai kondisi kulit adalah minat khususnya. Beliau terlatih dalam bedah kulit, bedah laser, pengelupasan kimiawi, dan prosedur estetika lainnya. Beliau berperan penting dalam mendirikan departemen fototerapi di National Skin Centre. Beliau telah tampil sebagai pembicara dalam pertemuan dermatologi lokal dan internasional dan mengadakan lokakarya fototerapi di Malaysia dan Filipina. Dr Tham juga secara aktif terlibat dalam pelatihan laser, mengadakan lokakarya pengelupasan kulit kimiawi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dermatologi.

Saat ini, Dr Tham adalah konsultan tamu di Departemen Dermatologi di Singapore General Hospital dan anggota dewan di Chapter of Dermatology, College of Physicians, Academy of Medicine, Singapura.

Dr Tham percaya bahwa ia ingin berkontribusi kepada masyarakat dengan membantu mereka yang kurang beruntung. Beliau secara aktif terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, menyumbangkan waktu dan keahliannya dalam misi medis ke Indonesia, Nepal, Afrika, dan India.