Kanker kolorektal, juga dikenal sebagai kanker kolon, kanker rektum, atau kanker usus, adalah kanker pada kolon (bagian terpanjang pada usus besar) atau rektum (beberapa inci terakhir dari usus besar sebelum anus). Sebagian besar kanker kolorektal adalah adenokarsinoma (kanker yang tumbuh dari dalam sel penghasil lendir dan cairan lain).
Kanker kolorektal adalah kanker paling umum di Singapura1. Jumlah kasus kanker kolorektal terus meningkat baik pada pria maupun wanita. Singapura adalah salah satu negara yang memiliki jumlah kanker kolorektal tertinggi di Asia, bersama dengan Taiwan, Jepang, dan Australia. Untungnya, jumlah kematian akibat kanker kolorektal telah menurun selama 15 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya orang melakukan pemeriksaan secara teratur yang dapat membantu penemuan kanker kolorektal lebih awal. Penanganan untuk kanker kolorektal juga telah meningkat, menjadi lebih efektif terutama jika kanker ditemukan lebih awal.
1 Singapore Cancer Registry Interim Annual Report, Trends in Cancer Incidence in Singapore, 2010 – 2014, National Registry of Diseases Office (dirilis 26 Mei 2015)
Tidak ada penyebab tunggal kanker kolorektal. Kanker kolon diawali sebagai polip (pertumbuhan abnormal) yang berkembang menjadi pertumbuhan bersifat kanker. Orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin menderita kanker kolorektal. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
1. Polip Kolorektal
Ini adalah pertumbuhan di dinding bagian dalam kolon atau rektum yang biasa ditemukan pada orang berusia di atas 50 tahun. Sementara sebagian besar polip bersifat jinak (tidak bersifat kanker), beberapa dapat menjadi kanker.
2. Kolitis Ulseratif atau Penyakit Crohn
Kolitis ulseratif atau penyakit Crohn adalah suatu kondisi yang menyebabkan pembengkakan kolon selama bertahun-tahun dan dapat meningkatkan risiko tumbuhnya kanker kolorektal.
3. Riwayat Kanker Pribadi
Penyintas kanker kolorektal dapat mengalami kanker kolorektal untuk kedua kalinya. Wanita dengan riwayat kanker ovarium, rahim, atau payudara juga berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
4. Riwayat Kanker Kolorektal dalam Keluarga
Riwayat kanker kolorektal dalam keluarga dapat berarti risiko lebih tinggi terkena penyakit ini, terutama jika anggota keluarga atau kerabat menderita kanker pada usia muda.
5. Faktor Gaya Hidup
Orang yang merokok, atau memiliki diet tinggi lemak dan rendah buah-buahan serta sayuran memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena kanker kolorektal.
6. Berusia di atas 50
Kanker kolorektal lebih mungkin terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Lebih dari 90% dari penderita berusia di atas 50 tahun.