Kanker Paru-Paru - Gejala & Penyebab

Apa Itu Kanker Paru-Paru?

Kanker paru-paru adalah kondisi yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal dalam jaringan paru-paru. Ketika kita menarik napas, udara masuk melalui hidung melewati proses penyaringan partikel-partikel kecil oleh bulu hidung kemudian menuju trakea, udara dari trakea kemudian masuk ke paru-paru melewati bronkus dan bronkiolus dan kemudian berakhir di alveolus.

Sel-sel yang melapisi saluran bronkus inilah yang biasanya mengawali berkembangnya kanker paru-paru (non-sel kecil), sedangkan kanker paru-paru jenis sel kecil biasanya berawal dari sel-sel yang melapisi alveolus. Maka dari itu, terdapat dua jenis utama kanker paru-paru:

  • Kanker paru jenis non-sel kecil (non-small cell), yang merupakan jenis kanker paru-paru paling umum.
  • Kanker paru-paru sel kecil (small cell) yang kurang umum, tetapi menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah.

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemui sekaligus paling berbahaya. Mengutip data Globocan pada tahun 2020, kanker paru-paru merupakan kanker dengan angka kasus baru ketiga paling banyak di Indonesia dengan lebih dari 34.000 kasus baru. Namun yang lebih memprihatinkan, kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang menelan korban paling tinggi di Indonesia dengan angka lebih dari 30.000 orang meninggal dunia.

Salah satu metode yang umum digunakan dokter dalam menentukan tingkat perkembangan kanker paru-paru adalah sistem “TNM”, yang merupakan akronim dari “Tumor”, “Nodus”, dan “Metastasis”. Setiap variabel memiliki indikator masing-masing. Hingga pada akhirnya dokter akan memutuskan untuk menentukan stadium kanker dari 0 – 4 berdasarkan sistem TNM ini.

Berikut adalah penjelasan masing-masing:

  • Tumor, khususnya ukuran tumor dan letak tumor di paru-paru atau tubuh.
  • Nodus, dalam konteks keterlibatan kelenjar getah bening, yang berarti apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat paru-paru.
  • Metastasis, yang merupakan tingkat penyebaran kanker ke organ lain seperti paru lainnya, hati, tulang, otak, ginjal, kelenjar adrenal, atau organ lainnya.

Apa Gejala Kanker Paru-Paru?

Gejala kanker paru-paru stadium awal sering kali tidak tampak jelas. Namun, ketika kanker mulai berkembang, gejala kanker paru-paru berikut mungkin muncul:

  • Batuk yang makin memburuk atau tidak sembuh-sembuh.
  • Suara serak.
  • Sulit bernapas, seperti tersengal-sengal.
  • Nyeri dada yang terus-menerus.
  • Batuk berdarah.
  • Merasa letih setiap saat.
  • Sering mengalami infeksi paru-paru, seperti pneumonia.
  • Berat badan menyusut tanpa alasan.

Masalah kesehatan lainnya dapat juga menyebabkan gejala-gejala ini, tetapi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau melakukan deteksi dini jika terus mengalami gejala ini. Deteksi dini merupakan kunci utama dalam mengantisipasi kanker paru-paru untuk mendapatkan penanganan yang tepat demi meningkatkan keberhasilan pengobatan kanker paru-paru.

Silakan membuat jadwal pertemuan dengan dokter spesialis kami untuk berkonsultasi tentang prosedur deteksi dini terbaik untuk Anda.

Apa Penyebab Kanker Paru-Paru?

Penyebab kanker paru-paru yang utama adalah merokok, walaupun tidak semua kanker paru disebabkan karena merokok. Menghirup asap sebagai perokok pasif, juga dapat menjadi penyebab kanker paru-paru pada sebagian orang yang tidak merokok. Sekitar 85 persen dari kasus kanker paru-paru dapat dikaitkan dengan kebiasaan merokok.

Apa Faktor Risiko Kanker Paru-Paru?

Selain itu, seseorang dapat juga berisiko terkena kanker paru-paru jika:

  • Berusia di atas 40 tahun – kebanyakan orang berusia di atas 65 tahun, ketika terdiagnosis kanker paru-paru.
  • Bersinggungan dengan sebagian zat, seperti radon (gas radioaktif), asbestos, arsenik, kromium, nikel, polusi udara, terapi radiasi, dan lainnya.
  • Faktor keturunan atau riwayat kesehatan keluarga, di mana ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker paru-paru.

Apa Komplikasi Kanker Paru-Paru?

Kanker paru-paru dapat memicu komplikasi serius jika tidak ditangani dan menyebar ke organ lain. Komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:

  • Penumpukan cairan atau efusi pleura yang dapat meningkatkan risiko pneumonia.
  • Pendarahan di saluran pernapasan yang menyebabkan batuk berdarah.
  • Rasa sakit pada tulang rusuk atau otot dada, khususnya pada stadium lanjut.
  • Gangguan saraf atau neuropati.
  • Gangguan jantung.
  • Komplikasi esofagus yang menyebabkan kesulitan untuk menelan.
  • Tingginya kadar kalsium (hiperkalsemia) dan rendahnya natrium (hiponatremia) dalam darah.
  • Sindrom superior vena cava yang menekan vena besar dan menghambat aliran darah sehingga menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh tertentu seperti wajah dan lengan.

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Paru-Paru?

Pencegahan kanker paru-paru pada dasarnya dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang meningkatkan risiko. Langkah-langkah pencegahan kanker paru-paru di antaranya:

  • Tidak merokok, berhenti merokok, dan menghindari asap rokok.
  • Berolahraga setiap hari.
  • Menggunakan alat pelindung diri di tempat kerja yang berisiko.
  • Memperbanyak konsumsi buah dan sayur, tetapi menghindari konsumsi suplemen vitamin berlebihan.
  • Memeriksakan diri sebagai langkah deteksi dini.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777