Pencegahan serangan jantung melibatkan kombinasi berbagai faktor serta perubahan gaya hidup. Inilah 10 pertanyaan dan jawaban umum mengenai pola makan dan kesehatan jantung untuk hidup sehat:
1. Apa yang bisa saya makan untuk melindungi jantung?
Anda bisa makan hampir semuanya (kecuali makanan di mana Anda intoleran atau alergi). Intinya adalah tidak berlebihan. Tidak ada makanan yang semuanya baik, dan tidak ada makanan yang semuanya buruk. Secara umum, pola makan rendah gula, lemak, garam, dan berserat tinggi baik untuk tubuh. Makan makanan yang seimbang memberikan banyak manfaat. Pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena masalah jantung sekaligus meningkatkan peluang bertahan hidup setelah serangan jantung.
2. Saya makan tidak teratur dan terkadang jarang makan sampai tubuh gemetar. Apakah itu buruk?
Gemetar mungkin terjadi akibat gula darah yang rendah. Tubuh Anda berkinerja paling baik saat gula darah dijaga pada tingkat yang konstan. Jika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah, Anda dapat mengalami lesu, lemah, dan rasa lapar. Rasa lapar dapat segera diatasi, biasanya dengan mengonsumsi makanan tinggi garam dan gula, seperti cokelat batangan atau keripik kentang. Asupan makanan tinggi gula akan menghasilkan kelebihan gula yang dikonversi dan disimpan sebagai lemak.
3. Mengapa terlalu banyak garam berbahaya?
Kita semua memerlukan garam untuk tetap sehat. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi terlalu banyak garam. Sebuah survei lokal mengungkapkan bahwa 9 dari 10 orang di Singapura mengonsumsi hampir dua kali lipat jumlah garam harian yang direkomendasikan (2.000 mg garam). Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Bahkan, asupan garam tinggi saja sudah dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung. Mengurangi garam pada pola makan Anda dapat menurunkan tekanan darah dan mencegahnya naik seiring bertambahnya usia.
4. Apakah makan ikan itu baik untuk jantung?
Makan ikan itu baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Ikan adalah sumber protein dan vitamin yang sangat baik, seperti vitamin A (untuk mata dan rambut yang sehat), vitamin B (untuk melepaskan energi dari makanan dan untuk jaringan saraf yang sehat), dan vitamin D (untuk tulang dan gigi yang kuat). Sebagian ikan berlemak, seperti tuna segar, makerel, sarden, salmon, dan teri, mengandung asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi pembuluh darah, serta pada dosis yang lebih tinggi menurunkan kadar kolesterol. Rutin mengonsumsi ikan berlemak dapat membantu mengurangi risiko penyakit arteri koroner dan meningkatkan peluang bertahan hidup setelah serangan jantung.
5. Apakah obat-obatan herbal seperti obat tradisional Tiongkok baik untuk jantung?
Obat-obatan dan suplemen herbal populer di kalangan banyak orang karena dapat dibeli bebas atau dibeli di internet tanpa resep dokter. Namun, klaim yang dibuat oleh banyak dari produk ini mungkin tidak disertai oleh pengujian ilmiah. Jangan berasumsi bahwa obat-obatan herbal aman karena mereka mengklaim dibuat dari bahan-bahan alami. Pada kenyataannya, beberapa produk ini tidak memiliki izin dan tidak diuji layaknya obat konvensional. Obat-obatan ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan untuk Anda. Karena dampak mencampur obat-obatan tradisional dengan obat resep Barat tidak diketahui, yang terbaik adalah menghindari mengonsumsinya bersama-sama.
6. Apakah minum jus buah sama dengan makan buah?
Mengonsumsi buah utuh memberi lebih banyak manfaat nutrisi daripada meminum jusnya. Membuat jus dapat menghilangkan beberapa nutrisi, seperti vitamin C, dan juga mengurangi kandungan serat. Selain itu, banyak minuman jus buah memiliki tambahan gula, yang berarti kalori ekstra untuk tubuh menumpuk sebagai lemak. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilih jus segar tanpa tambahan gula. Mengonsumsi buahnya langsung adalah lebih baik.
7. Saya banyak makan dan berat badan saya masih dapat diterima. Kenapa saya harus berolahraga?
Kurus berarti sehat merupakan mitos yang sangat umum. Olahraga tidak mesti dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan saja. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, membawa nutrisi ke sel-sel tubuh, dan menghilangkan racun. Jika Anda mengonsumsi makanan tak sehat dan tidak berolahraga, efeknya mungkin tidak terlihat pada berat badan Anda, tetapi dapat memengaruhi jantung. Serangan jantung terjadi pada orang kurus dan juga yang kelebihan berat badan. Gaya hidup makan sehat disertai olahraga dan manajemen stres akan membantu Anda lebih bugar serta mengembangkan imunitas yang lebih tinggi.
8. Setelah berolahraga, saya menjadi sangat lapar dan makan sangat cepat, sehingga berat badan tidak terkontrol. Apa yang bisa saya lakukan?
Studi menunjukkan bahwa orang dengan asupan kalori terbatas memiliki umur lebih panjang. Kearifan lokal menyarankan kita untuk hanya makan sampai 3/4 kenyang, yang berarti mengurangi asupan kalori pada tubuh. Otak perlu waktu 20 menit untuk mengetahui bahwa perut hampir kenyang. Artinya, kita mungkin makan berlebihan dan mengonsumsi kalori ekstra jika makan terburu-buru. Cobalah menumbuhkan kebiasaan makan perlahan dengan cara makan bersama teman atau mengobrol saat makan. Anda juga bisa menunggu selama 20 menit untuk mencari tahu apakah Anda benar-benar masih lapar.
9. Saya mengonsumsi suplemen kalsium untuk kesehatan tulang, tetapi kabarnya suplemen semacam ini dapat mengeraskan pembuluh darah. Apakah betul?
Kalsium penting bagi tulang, tetapi ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa terlalu banyak kalsium dapat berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah karena peningkatan kalsium dalam darah dapat membentuk plak di pembuluh darah dan arteri. Untuk mencegah hal ini, Anda dianjurkan memperoleh asupan kalsium yang direkomendasikan (800-1.000 mg) dari sumber makanan alami dibanding dari suplemen. Jika suplemen tersebut diresepkan oleh dokter Anda, patuhi dosis yang disarankan.
10. Apakah biji-bijian utuh memang lebih baik untuk jantung?
Studi telah menunjukkan bahwa biji-bijian utuh (roti gandum atau multi-grain, beras cokelat, oat, barley, mi dan pasta biji-bijian utuh) mengandung lebih banyak nutrisi dan tinggi serat. Mengganti nasi putih biasa atau nasi dan roti olahan dengan biji-bijian utuh dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta membantu kontrol diabetes. Makanan berserat tinggi seperti biji-bijian utuh juga membantu Anda kenyang lebih lama dan membantu menjaga berat badan.
Rawat kesehatan jantung sekarang juga. Buat janji temu untuk Pemeriksaan Jantung dengan Konsultasi Spesialis di Gleneagles Hospital. Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi spesialis jantung kami atau hubungi saluran siaga 24 jam Pusat Bantuan Pasien Gleneagles di +65 6575 7575.
Buat Perjanjian atau Bertanya