Pemeriksaan jantung prakelahiran adalah bentuk pemeriksaan jantung untuk janin yang belum lahir in-utero (dalam rahim). Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa kondisi jantung bawaan sebelum lahir, sehingga orang tua dapat dipersiapkan menghadapi situasi dan dokter spesialis jantung dapat menentukan cara penanganan terbaik pasca kelahiran. Ekokardiogram prakelahiran, misalnya, dapat digunakan untuk menemukan defek struktural pada jantung bayi. Ekokardiogram adalah tes ultrasonografi yang menghasilkan citra struktur jantung, dan dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit jantung bawaan seperti cacat septum atrium, cacat septum ventrikular dan tetralogi Fallot. Pemeriksaan jantung prakelahiran adalah tes antisipasi yang mungkin tidak konklusif, karena ukuran jantung bayi yang kecil akan menyulitkan diketahuinya tingkat cacat yang mungkin terjadi. Pemeriksaan jantung prakelahiran biasanya lebih konklusif untuk masalah bawaan yang parah seperti tetralogi Fallot. Cacat bawaan kecil seringkali dapat pulih dengan sendirinya menjelang kelahiran atau bahkan setelah kelahiran. Sehingga yang terbaik bagi orang tua adalah untuk tidak terlalu khawatir ketika diarahkan melakukan pemeriksaan jantung prakelahiran. Berikut situasi yang mungkin akan membuat dokter spesialis ginekologi merekomendasikan pemeriksaan jantung prakelahiran: Orang tua yang lahir dengan penyakit jantung bawaan, atau orang tua yang sebelumnya pernah melahirkan anak berpenyakit jantung bawaan Orang tua yang menderita diabetes Ibu yang memakai narkoba atau minum alkohol selama kehamilan Ibu yang minum obat (misalnya obat epilepsi) yang dapat menyebabkan kelainan jantung Abnormalitas detak jantung bayi yang ditemukan saat tes rutin ultrasonografi pada ibu
Berikut situasi yang mungkin akan membuat dokter spesialis ginekologi merekomendasikan pemeriksaan jantung prakelahiran: Orang tua yang lahir dengan penyakit jantung bawaan, atau orang tua yang sebelumnya pernah melahirkan anak berpenyakit jantung bawaan Orang tua yang menderita diabetes Ibu yang memakai narkoba atau minum alkohol selama kehamilan Ibu yang minum obat (misalnya obat epilepsi) yang dapat menyebabkan kelainan jantung Abnormalitas detak jantung bayi yang ditemukan saat tes rutin ultrasonografi pada ibu
Pemeriksaan jantung untuk bayi usia 2 bulan sampai 1 tahun (infant) biasanya dilakukan jika ditemukan abnormalitas selama pemeriksaan prakelahiran, atau jika bayi menunjukkan tanda-tanda gejala berikut: Sulit bernapas Kesulitan menyusu Peningkatan berat badan yang buruk Bibir dan bantalan kuku kebiruan saat lahir Kulit kebiruan, terutama saat menangis atau menyusu Abnormalitas yang ditemukan saat pemeriksaan fisik Penyakit jantung bawaan seperti cacat septum atrium, cacat septum ventrikular atau tetralogi Fallot dapat mengakibatkan murmur jantung. Murmur jantung adalah suara ‘mendesis’ atau ‘mengi’ yang terdengar saat mendengarkan jantung dengan stetoskop. Ekokardiogram dapat dilakukan pada bayi usia 2 bulan sampai 1 tahun (infant) jika dokter mencurigai adanya penyakit jantung bawaan. Ekokardiogram (EKG), yaitu dilekatkannya elektroda pada area di sekitar jantung, juga dapat digunakan untuk memantau detak dan ritme jantung bayi berusia 2 bulan sampai 1 tahun (infant). Buat Perjanjian atau Bertanya Temukan Dokter
Pemeriksaan jantung untuk bayi usia 2 bulan sampai 1 tahun (infant) biasanya dilakukan jika ditemukan abnormalitas selama pemeriksaan prakelahiran, atau jika bayi menunjukkan tanda-tanda gejala berikut: Sulit bernapas Kesulitan menyusu Peningkatan berat badan yang buruk Bibir dan bantalan kuku kebiruan saat lahir Kulit kebiruan, terutama saat menangis atau menyusu Abnormalitas yang ditemukan saat pemeriksaan fisik
