Penyakit yang Umum Menyerang Hati

Bagian dari: Kesehatan Usus

Hati adalah organ internal terbesar dalam tubuh manusia. Hati memiliki fungsi yang penting, seperti:

  • Memproses semua makanan dan minuman yang kita konsumsi
  • Menyaring zat berbahaya dari dalam darah
  • Mengatur metabolisme dan penggumpalan darah
  • Menyintesis protein untuk tubuh
  • Menyimpan vitamin dan zat besi
  • Memproduksi empedu

Kekacauan atau gangguan terhadap proses tersebut dapat mengakibatkan komplikasi yang serius. Apabila tidak ditangani, penyakit hati tingkat lanjut dapat menyebabkan gagal hati atau kematian.

Ketahui selengkapnya tentang penyakit umum yang dapat memengaruhi fungsi hati:

Ciutkan Semua
Perluas Semua

Hepatitis merupakan kondisi membengkaknya sel hati. Penyebabnya antara lain:

  • Racun
  • Alkohol
  • Perlemakan hati
  • Infeksi virus
  • Kelebihan zat besi atau tembaga
  • Gangguan imun
  • Penyakit saluran empedu
  • Penyakit turunan

Hepatitis A, B, dan C merupakan jenis hepatitis virus yang umum. Tiap jenis hepatitis virus menyebar dengan cara yang berbeda-beda dan membutuhkan metode penanganan khusus.

Ketahui selengkapnya tentang hepatitis A, B, dan C, sekaligus penanganan yang kami sediakan.

Penyakit perlemakan hati terjadi ketika ada terlalu banyak lemak menumpuk di hati. Ketika tubuh memiliki terlalu banyak lemak atau tidak mampu mencerna lemak dengan cepat, lemak akan disimpan di hati.

Normalnya, hati memang menyimpan sedikit cadangan lemak, tetapi bobotnya tidak boleh melebihi 5% berat hati.

Penyakit perlemakan hati biasanya tidak bergejala dan merupakan kondisi yang dapat ditangani. Ada 2 jenis utama penyakit perlemakan hati:

  1. Penyakit perlemakan hati karena alkohol, yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  2. Penyakit perlemakan hati non-alkoholik, yang dialami oleh orang yang jarang atau tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Meski pasien jarang menunjukkan gejala, lemak dapat memicu gangguan hati lainnya.

Apa itu fibrosis hati?

Fibrosis hati merupakan pembentukan jaringan parut secara berlebih di hati. Jaringan parut akan terbentuk ketika sel hati yang sehat berusaha untuk memulihkan selnya sendiri dari luka atau peradangan serius/jangka panjang di hati.

Luka berulang atau yang berlangsung lama dapat menyebabkan berkembangnya jaringan parut di hati. Berbeda dengan sel hati yang sehat, jaringan parut ini tidak mampu beregenerasi dan berfungsi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan hati mengeras dan tidak berfungsi baik.

Apa penyebab fibrosis hati?

Fibrosis hati dapat disebabkan oleh beragam penyakit dan gangguan hati. Penyebab utamanya antara lain:

  • Konsumsi minuman beralkohol kronis
  • Penyakit perlemakan hati non-alkoholik, yang disebabkan oleh kelebihan lemak di hati.
  • Infeksi hepatitis B dan C

Penyebab lainnya termasuk:

  • Paparan berlebih terhadap toksin dari lingkungan dan obat-obatan.
  • Saluran empedu yang tidak terbentuk baik atau tersumbat sehingga empedu menumpuk di hati.
  • Kolangitis bilier primer, yaitu penyakit autoimun yang disebabkan oleh penumpukan empedu di hati akibat rusaknya saluran empedu.
  • Hepatitis autoimun, yaitu penyakit hati yang disebabkan oleh sistem imun tubuh kita sendiri.
  • Skistosomiasis, yaitu infeksi parasit yang umum terjadi di negara-negara berkembang.
  • Penyakit Wilson, yang disebabkan oleh penumpukan kandungan tembaga di hati.

Apa saja gejala fibrosis hati?

Pada stadium awal, fibrosis hati biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Ketika hati makin rusak, Anda mungkin mulai mengalami gejala, antara lain:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Edema (pembengkakan akibat penumpukan cairan) di kaki atau perut
  • Penyakit kuning (kulit dan mata berwarna kekuningan)
  • Sulit berpikir jernih
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Perdarahan pada saluran pencernaan
  • Tubuh lemah
  • Mual

Bagaimana cara menangani fibrosis hati?

Perkembangan fibrosis hati dapat diperlambat dan bahkan dihentikan atau diperbaiki jika terdeteksi lebih dini. Biasanya penanganan yang diberikan fokus pada penyakit yang merusak hati, atau melakukan perubahan gaya hidup. Dokter dapat menganjurkan:

  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Mengobati infeksi dengan segera
  • Mengobati hepatitis B atau C, atau penyakit hati lainnya
  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang yang rendah sodium, rendah lemak, dan konsumsi buah serta sayur yang cukup
  • Menghindari makanan laut mentah untuk mengurangi risiko infeksi akibat makanan
  • Berolahraga secara teratur dan beristirahat dengan cukup

Konsultasikan dengan spesialis gastroenterologi kami untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan fibrosis hati.

Sirosis hati merupakan luka parah yang terjadi di hati. Luka timbul ketika sel hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut.

Apabila hati terus-menerus terluka, banyak jaringan parut akan terbentuk sehingga dapat merusak fungsi hati. Kerusakan yang timbul sifatnya permanen—makin banyak jaringan parut, hati akan makin sulit berfungsi normal.

Jika kerusakan hati Anda cukup parah, Anda mungkin mengalami gejala berikut:

  • Feses berwarna hitam
  • Perubahan sifat dan kebingungan, pada kasus yang parah
  • Penumpukan cairan di perut (asites)
  • Penyakit kuning (mata dan kulit berwarna kekuningan)
  • Penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan

Ketahui selengkapnya tentang sirosis hati dan penanganannya.

Kanker hati merupakan pertumbuhan jaringan yang abnormal di hati. Penyakit kanker hati lebih umum terjadi di Asia daripada di negara-negara Barat. Penyebab paling umum kanker hati antara lain:

  • [Infeksi hepatitis B atau C] (/id/conditions-diseases/hepatitis/symptoms-causes) kronis
  • Penyakit hati akibat terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol
  • Penyakit perlemakan hati
  • Sirosis hati

Kanker hati juga dapat disebabkan oleh gangguan hati turunan dan sejenis racun yang disebut aflatoksin (terdapat di kacang, gandum, kedelai, dan biji-bijian yang sudah berjamur).

Kanker hati stadium awal sering kali tidak menunjukkan gejala. Ketika makin parah, gejalanya antara lain:

  • Perut membengkak
  • Nyeri di perut bagian atas kanan
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan
  • Penyakit kuning

Ketahui lebih lanjut tentang kanker hati dan penanganannya.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.