Sindrom iritasi usus besar/irritable bowel syndrome, atau dikenal sebagai IBS, adalah gangguan usus yang umum terjadi yang menyerang wanita dua kali lipat lebih banyak daripada pria, seringkali terjadi pada orang di bawah usia 45 tahun. IBS menyerang usus besar, mengganggu buang air besar dan mengakibatkan rasa tidak nyaman pada daerah perut. Dalam bagian ini, kami membahas mengenai tanda-tanda dan gejala-gejala IBS yang umum, serta pilihan pengobatan yang tersedia.
Tanda-tanda & Gejala-gejala
Gejala-gejala sindrom usus besar bervariasi antar individu. Gejala yang umum meliputi:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang membaik setelah buang air besar
- Kembung dan banyak gas
- Mencret
- Diare
- Sembelit
- Perubahan penampakan tinja
- Merasa buang air besar tidak tuntas
Orang yang mengalami IBS seringkali menderita gangguan pencernaan lainnya, seperti penyakit refluks gastroesofagus, depresi, sindrom kelelahan kronis atau kegelisahan. Bila Anda mengalami salah satu gejala tersebut di atas, bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut. Skrining secara teratur dapat membantu mendiagnosis kondisi Anda secara dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Diagnosis & Pengobatan
Dokter spesialis gastroenterologi Anda akan memeriksa riwayat medis Anda, termasuk alergi dan kebiasaan gaya hidup. Uji-uji berikut ini dapat dilakukan:
- Endoskopi
- Kolonoskopi
- Rontgen
- Pemeriksaan darah
- Pemeriksaan tinja
Pengobatan bervariasi antar individu tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Terkadang, dapat dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti misalnya mengurangi tingkat stres dan menghindari kafein, merokok serta alkohol. Bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Referensi:
Grundmann O, Yoon SL. Irritable bowel syndrome: epidemiology, diagnosis, and treatment: an update for health-care practitioners. Journal of Gastroenterology and Hepatology. 2010;25:691–699.