• Gleneagles Singapore

Kesehatan Pencernaan Bagi Wanita

  • Memahami Sistem Pencernaan Anda

    Memahami Sistem Pencernaan Anda

    Sistem pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir pada dubur. Sistem ini berfungsi untuk menyerap nutrisi penting dan membuang sampah dari tubuh. Pencernaan yang baik penting bagi kesehatan yang optimal. Banyak masalah pencernaan yang umum terjadi pada wanita, contohnya kembung dan sembelit, yang seringkali diabaikan.

    Masalah kecil yang dibiarkan tidak diobati terkadang dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius. Penting untuk memahami masalah pencernaan yang umum terjadi dan gejalanya agar Anda dapat mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencegah komplikasi kesehatan di masa yang akan datang.

  • Kembung

    Kembung

    Kembung di daerah perut tidaklah nyaman dan dapat diakibatkan oleh berbagai sebab. Banyak kondisi yang menyebabkan kembung bersifat jinak dan dapat diobati dengan mudah, namun pada kasus-kasus tertentu, kembung dapat disebabkan oleh gangguan mendasar yang serius dan bahkan kanker.

    Kami menelaah tanda-tanda peringatan dan gejala-gejala yang dapat menunjukkan suatu pertanda buruk, serta gangguan yang umum dikaitkan dengan kembung.

    Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Kembung di perut adalah kondisi yang umum, khususnya pada wanita. Namun, kembung dapat mengindikasikan sesuatu yang lebih serius. Berikut ini adalah tanda-tanda peringatan dan gejala-gejala yang menyertai kembung yang mungkin mengindikasikan penyakit yang lebih parah:

    • Penurunan berat badan tanpa perubahan dalam diet atau rejimen olah raga
    • Nyeri perut hebat
    • Mual atau muntah
    • Peningkatan berat badan atau membesarnya lingkar pinggang secara cepat
    • Penyakit kuning
    • Terdapat darah pada tinja
    • Pendarahan vagina di antara masa haid
    • Demam

    Bila Anda mengalami kembung bersama dengan salah satu gejala di atas, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda. Terkadang, gejala tersebut dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius seperti misalnya kanker usus besar, indung telur, rahim, lambung atau hati. Diagnosis dini dan skrining teratur merupakan hal yang penting. Bicaralah dengan dokter Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

    Diagnosis & Pengobatan

    Dokter spesialis gastroenterologi Anda akan melihat riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Bila perlu uji diagnostik atau endoskopi dapat diresepkan untuk diagnosis yang akurat.

    Pengobatan bervariasi tergantung pada diagnosis, dan dokter spesialis gastroenterologi Anda dapat meresepkan obat-obatan atau menganjurkan perubahan gaya hidup untuk mengobati gangguan pencernaan. Pada kasus-kasus yang lebih berat, dapat dibutuhkan intervensi bedah. Bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

  • Sindrom Iritasi Usus Besar/Irritable Bowel Syndrome (IBS)

    Sindrom Iritasi Usus Besar/Irritable Bowel Syndrome (IBS)

    Sindrom iritasi usus besar/irritable bowel syndrome, atau dikenal sebagai IBS, adalah gangguan usus yang umum terjadi yang menyerang wanita dua kali lipat lebih banyak daripada pria, seringkali terjadi pada orang di bawah usia 45 tahun. IBS menyerang usus besar, mengganggu buang air besar dan mengakibatkan rasa tidak nyaman pada daerah perut. Dalam bagian ini, kami membahas mengenai tanda-tanda dan gejala-gejala IBS yang umum, serta pilihan pengobatan yang tersedia.

    Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Gejala-gejala sindrom usus besar bervariasi antar individu. Gejala yang umum meliputi:

    • Nyeri atau rasa tidak nyaman yang membaik setelah buang air besar
    • Kembung dan banyak gas
    • Mencret
    • Diare
    • Sembelit
    • Perubahan penampakan tinja
    • Merasa buang air besar tidak tuntas

    Orang yang mengalami IBS seringkali menderita gangguan pencernaan lainnya, seperti penyakit refluks gastroesofagus, depresi, sindrom kelelahan kronis atau kegelisahan. Bila Anda mengalami salah satu gejala tersebut di atas, bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut. Skrining secara teratur dapat membantu mendiagnosis kondisi Anda secara dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

    Diagnosis & Pengobatan

    Dokter spesialis gastroenterologi Anda akan memeriksa riwayat medis Anda, termasuk alergi dan kebiasaan gaya hidup. Uji-uji berikut ini dapat dilakukan:

    • Endoskopi
    • Kolonoskopi
    • Rontgen
    • Pemeriksaan darah
    • Pemeriksaan tinja

    Pengobatan bervariasi antar individu tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Terkadang, dapat dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti misalnya mengurangi tingkat stres dan menghindari kafein, merokok serta alkohol. Bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

    Referensi: 

    Grundmann O, Yoon SL. Irritable bowel syndrome: epidemiology, diagnosis, and treatment: an update for health-care practitioners. Journal of Gastroenterology and Hepatology. 2010;25:691–699.

  • Gastritis

    Gastritis

    Gastritis terjadi ketika lapisan lambung meradang. Ini dapat diakibatkan oleh banyak sebab seperti misalnya penggunaan alkohol yang berlebihan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, muntah kronis atau stres. Pada kebanyakan kasus, gastritis disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang mana, bila dibiarkan tidak diobati, dapat menyebabkan tukak lambung dan kanker. Dalam bagian ini, kami menelaah gejala-gejala gastritis dan kapan Anda harus berobat.

    Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Gejala gastritis berbeda-beda antar individu dan dapat terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut) atau terus berlangsung selama suatu kurun waktu (gastritis kronis). Gejala-gejala umum meliputi:

    • Perut kembung
    • Nyeri perut
    • Gangguan pencernaan
    • Mual
    • Rasa terbakar pada lambung di antara waktu makan atau pada malam hari
    • Tinja yang hitam seperti ter
    • Hilangnya nafsu makan
    • Muntah

    Bila Anda memiliki gejala-gejala tersebut di atas, bicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda. Dengan diagnosis yang cepat dan pengobatan serta perawatan yang tepat, kondisi Anda memungkinkan untuk ditangani.

    Diagnosis & Pengobatan

    Dokter spesialis gastroenterologi Anda dapat memeriksa riwayat medis Anda dan merekomendasikan salah satu dari uji berikut:

    • Uji tinja
    • Uji napas
    • Endoskopi
    • Tes darah okul tinja

    Pengobatan gastritis biasanya melibatkan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan yang panas dan pedas. Berkonsultasilah dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk membuat rencana pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

  • Olah Raga dan Gangguan Pencernaan

    Olah Raga dan Gangguan Pencernaan

    Terdapat berbagai mitos dan kesalahpahaman seputar masalah olah raga pada orang yang didiagnosis dengan gangguan pencernaan. Sebagai contoh, orang yang didiagnosis dengan sindrom iritasi usus besar/irritable bowel syndrome (IBS) enggan untuk melakukan olah raga teratur karena takut akan membuat gejala yang mereka alami bertambah parah. Namun, untuk kelompok orang seperti ini, melakukan rejimen olah raga yang teratur membawa banyak manfaat. Olah raga membantu memperbaiki gerakan usus dan olah raga intensitas rendah seperti jalan cepat atau jogging membantu mengatasi sembelit. Berikut ini adalah beberapa tips olah raga untuk orang dengan gangguan pencernaan:

    1. Bila Anda mengalami kembung, dianjurkan untuk menghindari olah raga berat yang menyebabkan terengah-engah. Minuobat yang diresepkan untuk kembung sebelum melakukan olah raga seperti itu biasanya dapat membantu.
    2. Bila Anda mengalami diare, sebaiknya hindari asupan kafein atau mengkonsumsi makanan padat sebelum berolah raga. Selain itu, dianjurkan untuk membuat rencana sebelumnya untuk memiliki rute yang meliputi fasilitas kamar kecil.
    3. Bagi individu yang mengalami refluks gastroesofagus, hindari olah raga yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam perut secara tiba-tiba atau signifikan seperti misalnya sit-up, mengangkat beban berat atau olah raga yang melibatkan kontak tubuh. Makan sebaiknya lebih dari 2 jam sebelum berolah raga, dan individu tersebut harus menghindari makanan berminyak/yang digoreng, kafein, alkohol, makan dalam jumlah besar, peppermint dan tomat.

    Untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi Anda untuk mempelajari bagaimana Anda dapat mengelola gangguan pencernaan seraya menjaga gaya hidup yang aktif.

    Buat Janji Tampilkan Semua Dokter Spesialis GastroenterologiView all Gastroenterologists