8 Pemindaian dan Pemeriksaan Jantung yang Umum

Bilik, katup, vena, dan arteri – jantung adalah sebuah sistem kompleks yang berperan untuk memompa darah ke seluruh tubuh, memasok oksigen dan nutrisi yang diperlukan, serta membuang produk limbah.

Namun, sistem yang kompleks ini tidak selalu berjalan mulus. Sayangnya, Anda mungkin tidak selalu menyadarinya, sebab tidak semua gangguan jantung menimbulkan gejala.

Jika memiliki kekhawatiran terkait kesehatan jantung Anda, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan spesialis.

Berikut adalah sejumlah cara pemeriksaan jantung oleh dokter.

Rontgen dada

Rontgen adalah pemindaian medis yang umum untuk mendapatkan gambar organ, jaringan, dan tulang. Rontgen menggunakan sinar X, yaitu foton berenergi tinggi (kebalikannya, cahaya terbuat dari foton berenergi rendah) yang diserap sebagian oleh tulang dan jaringan lunak secara berbeda hingga membentuk bayangan dan garis batas jantung, paru-paru, serta tulang.

Rontgen dada juga digunakan untuk mendeteksi kondisi medis serius lainnya, seperti pneumonia, emfisema, dan kanker paru. Dokter dapat menyarankan rontgen jika:

• Anda mengalami kecelakaan
• Anda mengalami nyeri dada, sesak napas, dan batuk terus-menerus

Rontgen sejatinya adalah pemeriksaan yang cepat dan praktis dengan jumlah radiasi yang rendah. Tidak ada persiapan khusus untuk menjalani rontgen. Staf kami akan memberikan baju pasien rumah sakit, dan Anda mungkin harus melepaskan perhiasan, kacamata, atau anting. Beri tahu dokter jika Anda memakai implan logam, seperti alat pacu jantung, dan yang terpenting, jika Anda hamil atau kemungkinan sedang hamil.

Dokter dan radiolog (dokter dengan spesialisasi di bidang interpretasi rontgen) akan meninjau foto rontgen sebelum menjelaskan hasilnya kepada Anda.

Tes darah

Tes darah dilakukan untuk berbagai alasan. Dalam keadaan darurat, tes darah dapat dilakukan untuk mengukur kadar zat dalam darah dan seberapa parah kerusakan otot jantung. Jika otot jantung rusak akibat serangan jantung, otot yang rusak akan mengeluarkan zat ke dalam aliran darah yang dapat diukur dengan tes darah.

Tes darah juga dilakukan untuk mendiagnosis diabetes dan kolesterol tinggi serta memantau fungsi ginjal dan hati untuk membantu menentukan obat yang perlu atau tidak boleh diberikan kepada individu yang mengalami gangguan jantung.

Elektrokardiogram (EKG) 12 sadapan

EKG 12 sadapan adalah pemeriksaan yang cepat tanpa rasa sakit. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengevaluasi sistem kelistrikan jantung. Penebalan otot jantung, serangan jantung, dan detak jantung tak teratur akan tampak perbedaannya melalui pemeriksaan EKG. Dokter akan menempelkan 10 elektrode di dada, lengan, dan kaki pasien untuk menghasilkan 12 tampilan (atau "sadapan") berbeda yang menggambarkan aktivitas kelistrikan jantung. Biasanya, pemeriksaan ini pertama-tama dilakukan dalam keadaan 'istirahat' (yaitu dalam kondisi Anda berbaring). Namun, dokter juga mungkin akan memeriksa seberapa baik kerja jantung dalam kondisi terpacu (dipicu lewat olahraga treadmill atau obat).

Dokter dapat menyarankan EKG 12 sadapan jika Anda:

• Mengalami atau berpotensi memiliki penyakit darah tinggi
• Mengalami nyeri dada, sesak napas, atau jantung berdebar
• Berisiko terkena penyakit jantung (misalnya jika ada riwayat keluarga atau jika Anda mengalami diabetes)
• Pernah mengalami pingsan

Sama seperti rontgen, tidak ada persiapan khusus sebelum Anda menjalani EKG 12 sadapan. Cukup hindari pemakaian krim atau losion berminyak pada kulit pada hari pemeriksaan supaya dokter dapat menempelkan elektrode dengan mudah. Kadang-kadang, dokter juga perlu mencukur area dada Anda agar elektrode dapat menempel sempurna. Keseluruhan proses pemeriksaan biasanya berlangsung kurang dari 10 menit. Dokter kemudian akan meninjau hasil EKG untuk melihat aktivitas listrik yang tidak wajar dalam irama jantung Anda.

Tes treadmill

Tes stres, sering juga disebut tes 'treadmill', adalah salah satu jenis EKG yang dijalankan sementara Anda berolahraga. Tes ini dimaksudkan untuk menentukan seberapa baik kerja jantung dalam keadaan terpacu. Olahraga membuat jantung memompa lebih keras dan lebih cepat sehingga dapat membantu menunjukkan gangguan aliran darah dalam jantung, fluktuasi tekanan darah, dan gangguan irama jantung. Selain berjalan di atas treadmill, tes ini juga biasanya dilakukan dengan mengendarai sepeda statis. Irama jantung, tekanan darah, dan pernapasan akan dipantau selama tes.

Pencitraan resonansi magnetik (MRI)

MRI dilakukan untuk menghasilkan citra jantung yang mendetail di komputer dengan memanfaatkan medan magnet dan gelombang radio yang sangat kuat. Citra yang diambil dengan MRI dapat berupa gambar maupun video. Pewarna khusus terkadang digunakan agar beberapa bagian jantung dan arteri koroner lebih terlihat jelas. Dengan MRI, dokter dapat melihat struktur jantung, mengetahui seberapa baik fungsi jantung, dan mendeteksi jaringan parut dalam jantung.

Ekokardiogram

Ekokardiogram (USG jantung) menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar jantung. Dengan ekokardiogram, dokter dapat mengevaluasi fungsi dan struktur jantung.

Pasien yang mengalami nyeri dada dan sesak napas mungkin membutuhkan ekokardiogram untuk mendiagnosis penumpukan cairan, gangguan katup jantung, dan kondisi lainnya, seperti penggumpalan darah di paru-paru. Melalui ekokardiogram, dokter dapat menentukan penyebab dan dampak kondisi yang dialami serta mengoptimalkan perawatan. Ekokardiogram rutin dilakukan setelah terjadi serangan jantung.

Dokter dapat menyarankan ekokardiogram jika:

• Anda diduga mengalami penyakit jantung, seperti gagal jantung, disfungsi katup jantung, kelainan irama jantung, atau serangan jantung
• Bayi baru lahir diduga memiliki kelainan jantung

Berikut adalah beberapa jenis ekokardiogram:

• Transtorasik – Probe USG diletakkan di dada untuk mendapatkan gambar
• Fetal – Dokter meletakkan alat USG di perut ibu hamil untuk memeriksa gangguan jantung pada janin
• Transesofagus – Dokter memasukkan alat USG ke dalam tenggorokan hingga ke kerongkongan. Prosedur ini memerlukan pembiusan dan monitor jantung
• Ekokardiogram 3D – Beberapa mesin transtorasik dan transesofagus dapat menghasilkan gambar jantung dalam tampilan tiga dimensi. Ekokardiogram 3D perlu dilakukan sebelum bedah katup jantung, atau untuk mengevaluasi kelainan jantung pada bayi
• Ekokardiogram stres – Pemeriksaan ini serupa dengan ekokardiogram transtorasik. Bedanya, dokter akan mengulangi pemindaian setelah jantung diberi cukup beban (dipicu lewat olahraga treadmill atau obat). Selain lebih sensitif dan presisi daripada EKG treadmill standar, ekokardiogram stres juga secara khusus mampu mengenali gangguan tambahan, seperti disfungsi katup jantung, selama jantung diberi beban agar terpacu.

Berbeda dengan rontgen, ekokardiogram tidak menggunakan radiasi. Secara umum, ekokardiogram dinilai sangat aman. Anda tidak membutuhkan persiapan khusus, kecuali untuk ekokardiogram transesofagus. Untuk tes ini, Anda mungkin harus puasa makan beberapa jam sebelum dan sesudah menjalani pemeriksaan. Anda juga mungkin akan merasakan sedikit sakit pada tenggorokan setelah menjalani prosedur ini.

Dokter akan meninjau hasil pemeriksaan dan menyarankan penanganan yang tepat jika menemukan bukti adanya kerusakan jantung, kelainan jantung, dan gangguan katup jantung.

CT scan jantung

CT scan (pemindaian tomografi terkomputasi) jantung menggunakan informasi cepat yang berasal dari banyak sinar rontgen untuk menghasilkan gambar jantung dalam tampilan 3 dimensi. Angiogram jantung dengan CT adalah jenis CT scan khusus yang dapat mencari gangguan pada jantung.

Pemindaian Kalsium Jantung adalah CT scan jantung polos tanpa menggunakan zat kontras (cairan yang digunakan dalam prosedur CT scan untuk meningkatkan visibilitas jaringan internal dalam tubuh). Pemindaian Kalsium Jantung adalah prosedur yang cepat dan mudah. Anda juga tidak membutuhkan persiapan khusus. Pemindaian ini memeriksa penumpukan kalsium dan kolesterol yang sudah 'mengeras' sehingga berpotensi pecah dan membentuk gumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung. Jika Anda berisiko terkena serangan jantung, pemeriksaan ini juga akan diperluas untuk mengevaluasi risiko tersebut. Berdasarkan hasil pemindaian, dokter dapat menyarankan pemeriksaan yang lebih mendetail atau menganjurkan perubahan gaya hidup (misalnya obat-obatan, pola makan, dan olahraga).

CT scan juga digunakan untuk mengevaluasi organ tubuh lain. Namun, karena setiap organ memiliki protokol pemindaian yang sedikit berbeda dan CT scan menggunakan radiasi, dokter akan menginstruksikan CT scan sesuai kebutuhan Anda.

Hasil pemindaian kalsium jantung

Hasil pemindaian kalsium jantung biasanya ditunjukkan dalam bentuk angka yang disebut skor Agatston, yaitu volume total endapan kalsium. Interpretasi skor bergantung pada usia pasien. Namun, skor umumnya diinterpretasikan sebagai berikut:

• 0: Kalsium tidak terlihat dalam jantung. Artinya, peluang serangan jantung pada kemudian hari tergolong rendah
• 100–300: Ada endapan plak dengan kategori sedang. Skor ini menunjukkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung lainnya yang relatif tinggi dalam waktu 3–5 tahun mendatang.
• > 300: Skor ini mengindikasikan risiko penyakit dan serangan jantung yang sangat tinggi hingga parah

Angiogram jantung dengan CT

Angiogram jantung dengan CT adalah pemeriksaan rontgen khusus untuk mendeteksi penyumbatan pada arteri jantung. Dokter akan menyuntikkan pewarna ke pembuluh arteri melalui pembuluh vena di tangan atau lengan. Tujuannya adalah agar arteri jantung dan penyumbatan yang ada terlihat jelas.

Dokter dapat menyarankan angiogram jantung dengan CT jika Anda mengalami:

• Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada
• Tekanan darah tinggi yang tidak biasa dan/atau gejala yang menandakan robekan pada arteri utama
• Skor kalsium dengan CT terlalu tinggi
• Hasil tes stres berada di ambang batas

Staf medis juga akan memasang elektrode di dada untuk memantau aktivitas kelistrikan jantung. Anda tidak boleh bergerak dan harus menahan napas selagi foto rontgen diambil, yang hanya berlangsung selama 1–2 detik. Beberapa pemindaian pendahuluan yang lebih kecil juga akan dilaksanakan agar radiografer dapat merencanakan pemindaian yang utama.

Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk puasa makan dan minum setidaknya selama 4 jam sebelum menjalani pemeriksaan, untuk berjaga-jaga sekiranya muncul reaksi alergi terhadap zat kontras. Sesudah pemeriksaan, Anda dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, Anda akan diminta untuk minum air putih guna membersihkan zat kontras dari dalam tubuh. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter atau radiografer jika Anda sedang atau kemungkinan hamil.

Jika ditemukan adanya penyumbatan, dokter akan mendiskusikan opsi perawatan. Opsi ini meliputi pemeriksaan lain untuk menentukan seberapa signifikan penyumbatan, angiogram jantung, atau penanganan medis intensif untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan faktor risiko lainnya.

Jika Anda ingin merencanakan pemindaian jantung, buat janji temu dengan spesialis.