Life after gall bladder removal

Sumber: Shutterstock

Life After Gall Bladder Removal: Side Effects and Diet

Terakhir diperbarui: 9 Mei 2019 | 4 menit waktu membaca

Dr Winston Woon, general surgeon at Gleneagles Hospital, answers common questions about gall bladder removal and shares post-surgery lifestyle tips.

Jika Anda mengalami nyeri perut yang persisten dan parah dari batu empedu, dokter Anda dapat merekomendasikan agar kantong empedu Anda diangkat. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk membahas opsi pembedahan Anda, atau buat janji temu dengan dokter spesialis.

Di sini, kita melihat beberapa pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang pengangkatan kantong empedu dan kehidupan setelah pembedahan:

Apa fungsi kantong empedu saya?

Kantong empedu Anda merupakan organ kecil yang terhubung ke hati. Kantong ini menyimpan empedu dari hati sebelum dilepaskan ke usus kecil. Empedu membantu tubuh Anda memecah makanan dan mencerna lemak.

Mengapa pengangkatan kantong empedu itu perlu?

Mengapa pengangkatan kantong empedu itu perlu
Dokter Anda dapat merekomendasikan pengangkatan kantong empedu, yang dikenal sebagai kolekistektomi. Hal ini umum dilakukan untuk batu empedu simtomatik. Batu empedu dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau obstruksi.

Apakah tubuh saya dapat berfungsi seperti biasa tanpa kantong empedu?

Ya, bisa. Tanpa kantong empedu Anda, empedu mengalir secara langsung ke usus kecil. Ini dapat menstimulasi usus dan 50% pasien dapat mengalami gerakan bebas. Gejala ini biasanya akan berlangsung hanya selama 3 – 6 bulan. Jika hal ini terjadi, pertahankan pola makan dengan rendah lemak untuk membantu gerakan bebas. Setelah 3 – 6 bulan, pasien akan kembali ke status normalnya.

Apakah harapan hidup saya terpengaruh?

Pengangkatan kantong empedu tidak memperpendek harapan hidup Anda. Bahkan, ini mungkin dapat meningkatkan harapan hidup Anda karena kebiasaan pascapembedahan ‘memaksa’ Anda untuk melakukan pilihan makanan yang lebih sehat. Dengan memakan sejumlah kecil lemak, minyak, produk susu, dan makanan yang diproses, Anda kehilangan berat badan dan mengurangi risiko berkembangnya kondisi seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Karena Anda juga mengonsumsi jumlah kalori yang lebih sedikit per hati, tubuh Anda akan mencerna makanan Anda dan menggunakan energi dengan lebih efisien.

Apakah saya harus melakukan perubahan makanan?

Perubahan diet
Tubuh Anda akan menyesuaikan terhadap tidak adanya kantong empedu, sehingga, beberapa bulan pascaoperasi, Anda dapat menguji batasan Anda untuk menentukan jenis makanan yang paling cocok untuk Anda. Kabar baiknya adalah bahwa perubahan yang Anda lakukan akan mendorong Anda menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Berikut beberapa kiat:

Batasi asupan lemak Anda

Lemak akan menjadi masalah sehingga Anda perlu tahu apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh dan ada berapa banyak lemak tersembunyi dari makanan tersebut. Baca label makanan dan sebisa mungkin hindari makanan yang diproses. Memakan seluruh makanan menghilangkan tebak-tebakan pada rencana makanan Anda. Pilih makanan yang direbus atau dipanggang daripada makanan yang digoreng dan pilihlah susu dan keju rendah lemak. Lemak hanya boleh sejumlah 30% dari makanan Anda.

Makanlah porsi yang lebih kecil tetapi sering sepanjang hari

Sistem pencernaan Anda kini bekerja sedikit berbeda sehingga membuat sistem tersebut kewalahan dengan makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan akan memberikan tegangan yang cukup besar pada hati Anda dan hati tidak dapat memproduksi sejumlah empedu yang diperlukan untuk membantu tubuh Anda mencerna makanan. Bagi makanan Anda ke dalam piring yang berukuran lebih kecil setiap hari yang termasuk daging tanpa lemak atau sumber protein yang tidak diproses lainnya, serta buah-buahan dan sayur-sayuran.

Kurangi jumlah serat yang Anda konsumsi

Pada bulan-bulan awal setelah pembedahan, Anda mungkin menemukan bahwa memakan makanan berserat tinggi menyebabkan kembung, nyeri, dan diare. Batasi asupan makanan yang bersifat mengganggu seperti bunga kol, kubis, kacang polong, kacang, sereal, dan roti dan tambahkan makanan tersebut pelan-pelan satu per satu sampai Anda dapat mengatasi batas Anda.

Kurangi asupan kafein Anda

Kafein meningkatkan produksi asam lambung, yang membuat isi perut Anda lebih cepat kosong. Tanpa jumlah empedu yang normal di perut Anda yang diproduksi oleh kantong empedu, Anda akan mengalami lebih banyak gas, kembung, dan nyeri ketika makanan dicerna. Mulailah tambahkan kopi dan teh kembali ke dalam diet Anda secara bertahap untuk melihat berapa banyak yang dapat Anda tangani.

Catat makanan Anda

Menjadi lebih waspada dan peduli pada apa yang Anda makan akan membantu Anda pulih lebih cepat dan kembali ke kehidupan normal. Catat asupan makanan Anda, perinci setiap bahan dan berapa banyak yang Anda makan, dan catat efek samping yang kemudian muncul. Cari pola sehingga Anda dapat menyesuaikan diet Anda secara tepat. Ini akan membantu Anda menghindari atau membatasi makanan yang kini telah Anda ketahui menyebabkan masalah.

Singkatnya, tubuh Anda masih dapat berfungsi dengan baik tanpa kantong empedu. Namun, tetaplah ingat untuk mengontrol diet Anda untuk menghindari atau membatasi makanan yang akan menyebabkan masalah pencernaan – memperkenalkan kebiasaan makan yang sehat ini pada gaya hidup pascapembedahan Anda juga akan bermanfaat terhadap keseluruhan kesehatan Anda dalam jangka panjang!

Peningkatan kualitas hidup Anda dapat terjadi dengan sangat drastis, sehingga penting sekali memprioritaskan pengobatan jika Anda membutuhkannya.

(17 April 2018) Can you live without a gallbladder. Retrieved 11 April 2019 from https://www.healthline.com/health/can-you-live-without-a-gallbladder#life-expectancy

(29 July 2015) 5 ways to avoid discomfort after your gallbladder removal. Retrieved 11 April 2019 from https://health.clevelandclinic.org/5-ways-to-avoid-discomfort-after-your-gallbladder-removal/

(20 May 2019) Identifying Gallbladder Problems and Their Symptoms. Retrieved 29 November 2021 from https://www.healthline.com/health/gallbladder-problems-symptoms

(17 April 2018) Can You Live Without a Gallbladder? Retrieved 29 November 2021 from https://www.healthline.com/health/can-you-live-without-a-gallbladder
Artikel Terkait
Lihat semua