Dr Hitendra Doshi K
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Sumber: Shutterstock
Spesialis Bedah Tulang & Ortopedi
Ortogeriatri, atau ortopedi geriatri, mengacu pada penanganan masalah ortopedi (gangguan pada tulang, sendi, otot, tendon, dan ligamen) pada lansia. Risiko masalah ortopedi seperti patah tulang pinggul, osteoporosis, dan osteoartritis meningkat seiring bertambahnya usia, dan kondisi medis ini merupakan penyebab utama jatuh di kalangan lansia.
Dalam perawatan ortopedi untuk lansia, osteoporosis dan osteoartritis adalah 2 masalah utama.
Osteoporosis adalah suatu kondisi tulang yang terjadi ketika tulang kehilangan kekuatan dan massanya. Hal ini terjadi ketika jaringan tulang hilang dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang diproduksi. Ketika hal ini terjadi, tulang menjadi lebih rapuh dan rentan patah. Tulang di pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan sangat rentan terhadap patah tulang.
Digambarkan sebagai "penyakit diam", umumnya tidak ada gejala pada tahap awal kondisi ini. Pada stadium lanjut, Anda mungkin mengalami gejala-gejala seperti:
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis, antara lain:
{Osteoporosis sangat dapat diobati](/id/health-plus/article/osteoporosis-a-silent-but-preventable-and-treatable-disease). Untuk mengobati osteoporosis, dokter Anda mungkin meresepkan obat seperti bifosfonat, kalsium, dan suplemen vitamin D untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang.
Untuk mencegah osteoporosis, penting untuk berolahraga secara teratur untuk membangun tulang yang lebih kuat dan lebih padat, serta menjaga pola makan yang sehat. Hindari konsumsi alkohol, kafein dan natrium yang berlebihan karena makanan ini dapat menyebabkan keropos tulang dan/atau mempengaruhi pembentukan tulang.
Osteoartritis adalah kondisi degeneratif pada sendi, dan merupakan bentuk artritis(radang sendi) yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan pelindung di ujung tulang menjadi aus, sehingga tulang-tulang pada persendian bergesekan satu sama lain. Meskipun mereka yang berusia di atas 60 tahun lebih mungkin terkena osteoartritis, semakin banyak orang Singapura yang lebih muda dan aktif yang didiagnosis menderita osteoartritis dini akibat cedera olahraga.
Osteoartritis biasanya berkembang secara perlahan dan bertambah parah seiring berjalannya waktu. Meskipun osteoartritis dapat terjadi pada sendi mana pun, umumnya osteoartritis memengaruhi sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Gejala yang umum terjadi adalah nyeri, kekakuan, kelembutan, kehilangan fleksibilitas, pembengkakan dan sensasi seperti kisi-kisi pada persendian.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena osteoartritis, antara lain:
Untuk mengobati osteoartritis, dokter dapat melakukan prosedur perbaikan tulang rawan dan menyelesaikan prosedur penggantian sendi pada kasus yang parah.
Menurunkan berat badan, melakukan olahraga ringan dan mengonsumsi suplemen sendi seperti glukosamin secara teratur dapat membantu memperlambat perkembangan osteoartritis.
Osteoporosis dan osteoartritis adalah dua kondisi yang dapat menyebabkan masalah mobilitas pada lansia, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk jatuh.
Jatuh sering terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan cedera ringan seperti memar dan goresan. Namun, jatuh yang lebih parah dapat menyebabkan cedera serius seperti patah tulang dan trauma kepala. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi fisik, masuk lebih awal ke fasilitas perawatan jangka panjang, dan peningkatan angka kematian lansia.
Sementara orang yang lebih muda dapat pulih dengan cepat dari jatuh, waktu pemulihan untuk lansia membutuhkan waktu lebih lama, tergantung pada tingkat keparahan jatuh dan kondisi kesehatan mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga lingkungan sekitar Anda agar tetap aman bagi lansia, serta memastikan bahwa lansia mendapatkan bantuan yang diperlukan saat bergerak. Beberapa kiat untuk mencegah lansia terjatuh antara lain:
Cara paling sederhana untuk mengurangi kemungkinan jatuh adalah dengan menyingkirkan barang-barang yang longgar seperti kabel listrik, karpet yang licin, dan barang-barang yang berantakan. Perlengkapan rumah yang berbahaya seperti papan lantai yang tidak rata adalah beberapa contoh hal yang dapat menyebabkan tersandung.
Memasang alat pengaman seperti pegangan tangan dan pegangan tangga di area seperti toilet dan tangga dapat sangat membantu mobilitas Anda di rumah. Keset anti selip adalah pilihan yang baik untuk mencegah terpeleset di kamar mandi.
Menjaga rumah Anda cukup terang dapat mengurangi kemungkinan Anda tersandung benda-benda di lantai. Pertimbangkan untuk meletakkan lampu (seperti lampu, lampu langit-langit, atau lampu senter) di sekitar area seperti kamar tidur, kamar mandi, dan tangga.
Dokter Anda dapat bekerja sama dengan Anda untuk menyusun rencana pencegahan jatuh. Dokter Anda dapat meninjau aspek-aspek gaya hidup dan kesehatan Anda seperti pengobatan dan kondisi medis yang ada (misalnya gangguan mata dan telinga) yang mungkin berkontribusi terhadap risiko jatuh.
Pastikan ada orang yang menemani atau membantu Anda, terutama saat Anda pergi keluar atau berjalan jauh.
Gunakan alat bantu jalan atau alat bantu jalan dan bawalah tanda pengenal darurat, telepon, atau gantungan kunci.
Periksalah obat-obatan Anda dengan dokter Anda dan tinjau efek sampingnya sehingga Anda dapat mencari alternatif lain jika obat tersebut membuat Anda mengantuk.
Baik osteoporosis maupun osteoartritis adalah kondisi yang dapat diobati yang jika tidak diobati, dapat meningkatkan risiko jatuh. Konsultasikanlah dengan dokter lebih awal jika Anda mencurigai bahwa Anda mungkin mengalami salah satu dari kedua kondisi tersebut.