Sumber: Shutterstock
Wasir (ambeien) dan kanker kolorektal adalah kondisi yang sangat berbeda, namun keduanya dapat menyebabkan adanya darah dalam tinja, menurut Dr Mark Wong, ahli bedah umum di Mount Elizabeth Novena Hospital.
Wasir, atau ambeien sebagai istilah yang lebih dikenal, sebenarnya adalah bagian tubuh yang normal. Yaitu merupakan struktur normal dalam anus yang terutama terdiri dari pembuluh darah untuk membantu menahan buang air besar dan mencegah tinja bocor keluar. Struktur ini mengganggu ketika mengalami bengkak dan hal ini dapat menyebabkan perdarahan, rasa nyeri, dan gatal. Hal ini disebut sebagai penyakit wasir. Sebagian besar orang akan mengalami masalah ini pada satu waktu dalam kehidupan mereka karena aktivitas mengejan di toilet akibat sembelit, serangan diare, selama kehamilan, atau karena kebiasaan buang air yang buruk, misalnya terlalu lama duduk/jongkok di toilet.
Terdapat gejala ‘peringatan’ tertentu yang dapat mengindikasikan bahwa perdarahan dari pantat mungkin disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti kanker. Gejala-gejala ini meliputi:
Anda sebaiknya selalu mencari bantuan medis secara dini ketika terjadi perdarahan dari anus, terutama jika disertai dengan gejala yang disebutkan di atas, karena pengobatan dan hasil perawatan ambeien dan kanker sangat berbeda.
Kolonoskopi adalah standar terbaik pemeriksaan usus besar dan rektum untuk mengonfirmasi penyebab perdarahan karena kolonoskopi akurat dan juga memungkinkan biopsi untuk mengonfirmasi ketidaknormalan yang terlihat akibat kanker kolorektal colorectal cancer.
Pelajari selengkapnya tentang kolonoskopi dan buat janji dengan dokter untuk mengetahui lebih banyak.
Pengobatan ambeien terdiri dari 3 aspek: mengubah gaya hidup, pengobatan, dan operasi. Pengobatan sebaiknya disesuaikan dengan individu, dan tergantung pada tingkat keparahan gejala yang ada, operasi tidak selalu diperlukan. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi bengkak dan mengembalikan area yang terkena wasir ke ukuran dan posisi yang normal dalam anus dan tidak mengangkat area tersebut sepenuhnya, karena pengangkatan total akan menyebabkan pasien tidak dapat menahan buang air besar.
Faktor penting untuk keberhasilan pengobatan terletak pada identifikasi penyebab dan pemicu yang mendasari pendarahan serta memastikan perbaikannya.
Modifikasi gaya hidup meliputi penyembuhan sembelit atau diare, memastikan Anda tidak mengejan secara berlebihan atau duduk/jongkok terlalu lama di toilet (biasanya tidak lebih dari 10 menit).
Obat biasanya terdiri dari Daflon untuk mengurangi pembengkakan serta pelunak tinja jika sembelit, atau suplemen serat untuk memadatkan tinja jika tinja encer.
Hanya ketika tindakan di atas gagal atau ketika gejala sudah parah pada saat ambeien terjadi (misalnya, terjadi rasa nyeri, pembengkakan, atau pendarahan yang parah), maka operasi diperlukan. Sekali lagi, jenis operasi ini sebaiknya disesuaikan berdasarkan gejala ambeien, yang dapat meliputi pemotongan, penyekatan, atau perekatan dengan stapler pada jaringan wasir yang membengkak.
Pada sebagian besar kasus, pengobatan yang paling efektif untuk kanker kolorektal adalah operasi. Jika dideteksi secara dini, kanker kolorektal pada stadium awal memiliki angka kesembuhan yang sangat menjanjikan.
Saat ini, operasi lubang kunci atau invasif minimal (laparoskopik atau robotik) dianggap sebagai standar perawatan. Prosedur ini memungkinkan pengangkatan kanker kolorektal yang lebih efektif melalui sayatan lebih kecil sehingga meninggalkan luka lebih kecil, nyeri lebih sedikit, dan pemulihan pasien yang lebih cepat.
Penanganan lainnya berupa kemoterapi dan radioterapi, tetapi ini umumnya berlaku untuk kanker lebih parah yang telah menyebar di luar usus besar dan rektum.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang wasir dan kanker kolorektal, konsultasikan jenis-jenis penanganan yang tersedia kepada dokter.
Peningkatan kualitas hidup Anda dapat terjadi dengan sangat drastis, sehingga penting sekali memprioritaskan pengobatan jika Anda membutuhkannya.