Apa yang Harus Dilakukan dengan Patah Tulang

Patah tulang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari cedera olahraga dan kecelakaan hingga kondisi seperti osteoporosis yang membuat patah tulang lebih mungkin terjadi.

Sebagian besar patah tulang tidak mengancam nyawa, tetapi memerlukan perhatian medis segera karena patah tulang kemungkinan besar disertai dengan perdarahan, pembengkakan atau nyeri yang memerlukan perawatan profesional.

Dr Andrew Dutton, spesialis bedah tulang dan ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, menjelaskan apa yang harus dilakukan jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami patah tulang.

Gejala patah tulang

Patah tulang mungkin tidak selalu terlihat jelas, tetapi sering kali disertai dengan beberapa gejala umum berikut ini:

• Nyeri
• Pembengkakan
• Memar atau perubahan warna di sekitar area yang terkena
• Sudut tulang yang tidak biasa di sekitar area yang terkena (angulasi)
• Ketidakmampuan untuk menggerakkan area yang terkena
• Sensasi seperti kisi-kisi pada tulang atau sendi yang terkena
• Perdarahan (jika fraktur terbuka)

Fraktur yang melibatkan tulang besar seperti panggul atau tulang paha juga dapat menyebabkan seseorang terlihat pucat, merasa berkeringat, pusing, pingsan atau mual.

Jika Anda mencurigai adanya patah tulang, segera dapatkan perawatan medis.

Jenis patah tulang yang umum terjadi

Ada banyak jenis patah tulang. Beberapa di antaranya yang umum meliputi:

• Fraktur kominutif, di mana tulang hancur menjadi beberapa bagian.
• Fraktur kompresi (himpitan), yang umumnya terjadi pada tulang spons di tulang belakang.
• Fraktur greenstick mengacu pada fraktur parsial di satu sisi, tanpa patah sepenuhnya. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak, yang tulangnya lebih lunak dan lebih elastis.
• Fraktur garis rambut adalah fraktur parsial yang sulit dideteksi dengan sinar-X.
• Fraktur impaksi berarti satu fragmen tulang masuk ke dalam fragmen tulang lainnya.
• Fraktur longitudinal mengacu pada patahan di sepanjang tulang.
• Fraktur miring mengacu pada fraktur yang diagonal terhadap sumbu panjang tulang.
• Fraktur patologis disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang mendasari yang telah melemahkan tulang.
• Fraktur stres lebih sering terjadi pada atlet, yang disebabkan oleh tekanan dan ketegangan yang berulang-ulang pada otot dan tulang.
• Fraktur torus (gesper) adalah ketika tulang berubah bentuk tetapi tidak retak. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
• Fraktur transversal adalah patah lurus tepat di seberang tulang.

Pertolongan pertama untuk patah tulang

Imobilisasi anggota tubuh

Secara umum, jika terjadi cedera pada anggota tubuh bagian atas (lengan, bahu, siku, lengan bawah), maka membebat anggota tubuh tersebut dengan menggunakan gendongan lengan jika tersedia atau membungkus lengan pada badan akan melumpuhkan anggota tubuh tersebut. Hal ini akan mencegah kelainan bentuk dan rasa sakit lebih lanjut.

Pembalutan

Pemberian es akan membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Jika cedera melibatkan lengan bawah, pergelangan tangan atau tangan, maka membebatnya dengan papan kayu datar sudah cukup.

Kruk

Untuk cedera pada tungkai bawah (tungkai, lutut, kaki, pergelangan kaki), pasien tidak boleh berjalan melainkan tertatih-tatih atau menggunakan kruk jika tersedia. Tinggikan tungkai dan belat tungkai ke papan kayu, jika tersedia, sangat berguna. Pemberian es akan mencegah pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan.

Perawatan untuk patah tulang

Dokter akan terlebih dahulu memeriksa pasien dengan pemeriksaan klinis untuk memastikan tidak ada cedera sekunder pada saraf atau pembuluh darah.

Sinar-X

Sinar-X dapat dilakukan untuk mendiagnosis patah tulang, tetapi jika hasil rontgen tidak jelas, maka dokter mungkin akan memerintahkan CT scan. Sinar-X lebih cepat dan lebih mudah dilakukan pada pemeriksaan awal.

Faktor-faktor seperti pergeseran, angulasi dan stabilitas patah tulang dapat ditentukan setelah melihat rontgen atau MRI.

Bidai

Tergantung pada faktor-faktor ini, tungkai yang patah dapat dibebat dengan gips atau penyangga. Setelah pembengkakan berkurang, anggota tubuh mungkin memerlukan gips penuh. Untuk cedera kaki atau pergelangan kaki, boot imobilisasi khusus dapat digunakan.

Penyembuhan patah tulang

Penyembuhan patah tulang biasanya membutuhkan waktu 6 - 8 minggu untuk patah tulang tungkai atas dan 8 - 12 minggu untuk patah tulang tungkai bawah.

Dokter akan sering melakukan rontgen secara berkala untuk memastikan bahwa patah tulang sembuh dalam posisi yang memadai.

Jika fraktur bergeser secara signifikan atau mengalami angulasi, maka pembedahan mungkin diperlukan. Pin logam, pelat atau sekrup mungkin diperlukan untuk memperbaiki fraktur.

Setelah operasi, gerakan awal anggota tubuh sering dilakukan untuk mencegah kekakuan.

Cara menyembuhkan patah tulang dengan cepat

Imobilisasi anggota tubuh

Mematuhi instruksi perawatan dokter adalah penting. Jaga agar anggota tubuh tidak bergerak dan gunakan kruk selama waktu yang diperlukan. Jika pasien tidak mematuhinya, dapat terjadi pergeseran patah tulang atau penyembuhan yang lebih lambat.

Meminimalkan pembengkakan dan peradangan

Meminimalkan pembengkakan dan peradangan adalah penting. Tinggikan tungkai di atas level jantung dan kompres bagian yang cedera dengan es. Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi untuk membantu proses ini.

Memastikan asupan kalsium yang memadai

Memastikan asupan kalsium yang cukup untuk penyembuhan tulang adalah penting, terutama karena produk susu bukan merupakan bagian besar dari diet orang Asia.

Kalsium dapat ditemukan dalam makanan seperti susu, yoghurt, brokoli, kangkung, dan bok choy. Mereka yang berusia lanjut mungkin mengalami kesulitan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium yang cukup, oleh karena itu, suplemen kalsium harus digunakan.