pink-ribbon3-main-d

Sumber: Shutterstock

Cara Tak Terduga Bedah Plastik Digunakan untuk Membantu Penderita Kanker Payudara

Terakhir diperbarui: Rabu, 26 Oktober 2016 | 9 menit waktu membaca
Dr Tan Li Sher Felicia

Dokter Bedah Umum

Dr Tan Li Sher Felicia

Dokter Bedah Umum

Ketika ditangani karena kanker payudara, mungkin Anda perlu menjalani mastektomi (pembedahan pengangkatan payudara) Rekonstruksi payudara dapat membantu memulihkan tampilan kosmetik payudara Anda.

Dr Felicia Tan, dokter bedah umum di Rumah Sakit Mount Elizabeth, memberi kami ringkasan mengenai bedah rekonstruksi payudara.

Apa yang dimaksud dengan rekonstruksi payudara?

Setelah pengangkatan payudara sebagai bagian dari penanganan kanker payudara, bedah plastik rekonstruktif dapat dilakukan untuk mengembalikan simetri pada kedua payudara dengan membuat cetakan payudara. Bentuknya bisa berupa implan payudara atau penutup jaringan (diambil dari bagian tubuh lain seperti perut, punggung, atau paha). Prosedur untuk mengembalikan tampilan kosmetik payudara ini disebut dengan bedah rekonstruksi payudara.

Setiap pasien yang menjalani bedah payudara dimana sejumlah besar jaringan payudara akan diangkat, sehingga menyebabkan kelainan bentuk pada tampilan payudara, merupakan kandidat untuk rekonstruksi payudara.

Apa saja jenisnya?

Saat ini ada banyak teknik rekonstruksi payudara, dan jenis yang Anda akan pilih tergantung pada jumlah jaringan payudara yang diangkat, volume payudara yang tersisa, bentuk dan ukuran payudara lainnya, serta preferensi pribadi Anda.

Rekonstruksi payudara dapat dilakukan segera setelah pembedahan kanker payudara (pada pembedahan yang sama) atau ditunda sebagai pembedahan tahap kedua (beberapa bulan atau tahun kemudian).

Secara umum, ada 2 teknik utama untuk merekonstruksi payudara Anda:

  • Rekonstruksi menggunakan implan: Memasukkan implan payudara yang berisi larutan garam, gel silikon, atau kombinasi keduanya.
  • Rekonstruksi autologous atau “flap”: Menggunakan jaringan yang ditransplantasi dari bagian tubuh lain (seperti perut, paha, atau punggung) untuk membuat payudara baru.

Terkadang, dalam pelaksanaannya teknik rekonstruksi implan dan flap dikombinasikan.

Anda juga dapat memilih untuk merekonstruksi puting atau tidak. (Dalam beberapa kasus, mastektomi menyisakan puting dapat dilakukan, artinya puting dan kulit payudara di sekitarnya tetap dipertahankan).

Keputusan mengenai apa yang terbaik bagi Anda akan jelas setelah berdiskusi secara rinci dengan dokter bedah payudara dan dokter bedah plastik yang akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.

Apa yang dimaksud dengan bedah onkoplastik?

Bedah onkoplastik adalah suatu jenis pembedahan payudara yang menerapkan teknik untuk merekonstruksi payudara setelah pengangkatan payudara sebagian (lumpektomi). Hal ini memungkinkan kanker diangkat dengan benar dan kelainan bentuk kosmetik diperbaiki secara bersamaan menggunakan teknik bedah plastik. Dalam beberapa kasus, ini termasuk pembedahan pada payudara lain yang sehat supaya keduanya simetris.

Apakah saya perlu menjalani rekonstruksi segera atau menunggu beberapa lama?

Idealnya, rekonstruksi payudara harus dilakukan segera setelah bedah kanker demi mendapatkan hasil kosmetik yang optimal. Dokter bedah dapat mempertahankan kulit payudara sebanyak mungkin, dan dalam beberapa kasus, mempertahankan puting. Pilihan ini juga menghindari perlunya operasi lain dan waktu pemulihan tambahan.

Akan tetapi, rekonstruksi segera mungkin tidak selalu memungkinkan jika Anda membutuhkan perawatan tambahan seperti kemoterapi atau terapi radiasi. Kanker yang lebih besar dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk membutuhkan terapi radiasi setelah pembedahan. Pengobatan seperti terapi radiasi yang diberikan setelah pembedahapan dapat menyebabkan payudara yang sudah direkonstruksi kehilangan volume serta mengalami perubahan pada warna, tekstur, dan tampilannya. Terapi radiasi secara khusus diketahui menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada rekonstruksi implan. Dalam kasus ini, dokter bedah Anda akan menyarankan untuk menunggu sampai perawatan ini selesai sebelum memulai rekonstruksi.

Apa yang dapat saya harapkan setelah rekonstruksi payudara?

Rekonstruksi payudara adalah operasi besar. Anda akan merasa nyeri dan lelah dalam beberapa hari pertama setelah pembedahan. Sebagian besar pasien harus menginap di rumah sakit selama sekitar 1 – 2 minggu. Aktivitas berat dan olahraga harus dihindari selama sekitar 6 – 8 minggu setelah pembedahan. Sebagian besar pasien dapat melanjutkan aktivitas normalnya dalam waktu 2 – 3 bulan.

Penting untuk diingat bahwa payudara yang direkonstruksi tidak akan terlihat atau terasa sama persis dengan payudara normal.

Wajar jika timbul rasa cemas atau depresi selama tahap pemulihan. Perlu waktu untuk pulih dan menyesuaikan diri Anda dengan perubahan baru. Berbicara dengan dokter bedah atau konselor Anda akan membantu.

Memar dan bengkak mungkin akan hilang setelah sekitar 8 minggu. Cobalah bersabar sambil menunggu hasil akhirnya. Anda akan mengalami mati rasa pada payudara yang direkonstruksi, tetapi beberapa perasaan mungkin akan kembali setelah beberapa tahun. Butuh waktu selama 1 – 2 tahun sampai jaringan pulih dan bekas luka memudar, tetapi bekas tersebut tidak akan hilang sepenuhnya.

Apa risikonya?

Pembedahan rekonstruksi payudara umumnya aman dan rutin dilakukan di banyak institusi tersier.Akan tetapi, seperti pada semua pembedahan, tetap ada beberapa risiko yang perlu diketahui.

Risiko-risiko tersebut meliputi:

  • Infeksi karena adanya benda asing yang ditempatkan dalam tubuh (implan). Masalah ini dapat ditangani dengan antibiotik intravena dan dalam kasus infeksi yang parah, implan mungkin harus dikeluarkan.
  • Implan dapat menyebabkan pengerasan jaringan di sekitarnya (disebut kontraktur kapsul), sehingga tekstur payudara yang direkonstruksi keras dan menggumpal.
  • Implan berisiko pecah.
  • Kegagalan flap karena tidak cukupnya suplai darah ke jaringan penutup. Kasus ini mungkin membutuhkan operasi ulang untuk mengangkat penutup dan menggantinya dengan penutup lain atau implan.
  • Rasa kaku dan sesak di sekitar dada dan bahu. Masalah ini dapat dikurangi dengan melakukan gerakan ringan setelah operasi dan fisioterapi.

Apakah prosedur ini akan mengganggu kemoterapi/radioterapi?

Rekonstruksi payudara tidak akan mengganggu kemoterapi atau terapi radiasi kecuali jika ada komplikasi dari pembedahan, yang mengakibatkan penundaan signifikan untuk memulai perawatan.

Akan tetapi, terapi radiasi setelah pembedahan rekonstruksi payudara dapat menyebabkan perubahan bentuk pada payudara yang direkonstruksi.

Apakah payudara akan berubah seiring waktu? Bagaimana pengaruh penuaan atau perubahan berat badan pada payudara yang direkonstruksi?

Jika rekonstruksi payudara menggunakan implan, mungkin risiko bocor atau pecah akan meningkat seiring waktu. Kebanyakan implan harus diganti setelah 10 – 15 tahun. Bentuk implan tidak berubah seiring waktu untuk mengikuti payudara alami sebelahnya yang mengendur secara normal. Implan juga tidak berubah dengan penurunan atau kenaikan berat badan.

Jika teknik yang digunakan adalah autologous flap, payudara yang direkonstruksi akan berubah sesuai penurunan dan kenaikan berat badan. Autologus flap beradaptasi dengan baik seiring pertambahan usia dan perubahan berat badan.

Artikel Terkait
Lihat semua