Kanker Pankreas - Gejala & Penyebab

Apa Itu Kanker Pankreas?

Kanker pankreas terjadi akibat pertumbuhan jaringan tidak normal dalam pankreas yang membentuk tumor pankreas. Pankreas adalah kelenjar yang terletak di bagian abdomen atau rongga perut, tepatnya di belakang lambung.

Jenis kanker pankreas biasanya dibedakan berdasarkan jenis kelenjar yang terdampak:

  • Kelenjar eksokrin, yang berfungsi memproduksi cairan atau enzim pencernaan.
  • Kelenjar endokrin, yang memproduksi hormon insulin dan glukagon untuk mengatur gula darah.

Menurut data Globocan, angka kasus baru kanker pankreas hampir mencapai angka 6.000 setiap tahunnya di Indonesia pada tahun 2020. Angka ini sangat mungkin terus meningkat dengan semakin tingginya pengidap diabetes di Indonesia, yang merupakan salah satu faktor risiko dari kanker pankreas.

Apa Gejala Kanker Pankreas?

Ciri-ciri kanker pankreas sulit terlihat pada tahap awal. Sedangkan gejala kanker pankreas pada stadium lanjut akan tergantung jenis kelenjar pankreas yang terdampak. Meskipun begitu, gejala kanker pankreas secara umum dapat meliputi:

  • Nyeri di bagian perut, khususnya bagian tengah, atas, dan mungkin hingga ke punggung. Rasa nyeri disebabkan tumor pankreas yang tumbuh semakin besar dan menekan organ serta saraf di sekitarnya.
  • Warna kekuningan pada kulit atau di bagian putih pada mata (penyakit kuning). Juga dispepsia, kembung, dan kotoran yang berminyak. Gejala kanker pankreas ini disebabkan saluran empedu yang tertekan sehingga aliran empedu ke usus menjadi terganggu dan menumpuk.
  • Mual, lemas, dan berat badan menyusut. Ini diakibatkan lambung atau usus dua belas jari yang tertekan tumor pankreas, sehingga menghambat aliran makanan dan mengganggu produksi enzim pencernaan. Ini berujung pada penurunan nafsu makan dan efektivitas sistem pencernaan.

Apa Penyebab Kanker Pankreas?

Setiap orang mungkin saja terjangkit kanker pankreas. Hal yang menjadi penyebab kanker pankreas ini belum diketahui pasti, meskipun ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang.

Apa Faktor Risiko Kanker Pankreas?

Berikut adalah faktor risiko kanker pankreas:

  • Gaya hidup dan pola makan tidak sehat yang bisa mengakibatkan obesitas, sedangkan berat badan ideal dan asupan gizi yang tepat dapat menjaga pertumbuhan sel tetap normal.
  • Faktor keturunan atau memiliki kerabat dekat yang menderita kanker pankreas, karena diduga ada komponen penyebab kanker pankreas yang bersifat genetik.
  • Usia lanjut, di mana kanker pankreas banyak terjadi pada orang berumur di atas 50 tahun.
  • Menderita diabetes, yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas dan juga sebaliknya (kanker pankreas meningkatkan risiko diabetes).
  • Merokok, karena rokok memiliki banyak zat oksidan yang menyebabkan jaringan dan organ dalam tubuh mengalami iritasi dan peradangan.
  • Menderita pankreatitis (peradangan pankreas), yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi kanker.

Apa Komplikasi Kanker Pankreas?

Seiring kanker pankreas berkembang, ada beberapa komplikasi yang mungkin muncul seperti:

  • Turunnya berat badan
  • Penyakit kuning
  • Rasa sakit di perut
  • Gangguan pencernaan

Selain itu, pada dasarnya prosedur pembedahan atau operasi pankreas memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, meskipun kualitas hidup pasien akan meningkat secara pesat sesudahnya. Maka dari itu, komplikasi utama dari pengobatan kanker pankreas terkait erat dengan prosedur penanganan khususnya pembedahan, seperti misalnya: perdarahan, infeksi, kadar gula yang tidak stabil, diabetes, gangguan fungsi lambung, malnutrisi, dan lainnya.

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Pankreas?

Pasien yang mengidap kanker pankreas sangat disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat demi menurunkan risiko. Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan antioksidan untuk melawan kanker (seperti buah dan sayuran), menghindari makanan berkolesterol tinggi, mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok, serta berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777