
Pankreas adalah kelenjar yang terletak di bagian rongga perut (abdomen), tepatnya di belakang lambung. Pankreas berfungsi memproduksi cairan pencernaan (sel pankreas eksokrin) dan insulin, serta hormon lain untuk mengatur gula darah (sel pankreas endokrin).
Kanker pankreas terjadi ketika ada pertumbuhan jaringan tidak normal dalam pankreas yang membentuk tumor pankreas. Tumor pankreas dapat bersifat jinak (nonkanker) atau ganas (kanker). Tumor pankreas yang jinak biasanya tidak terlalu membahayakan. Sedangkan tumor pankreas yang bersifat kanker tergolong membahayakan karena dapat berkembang dan merusak jaringan di sekitarnya, bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jenis kanker pankreas biasanya dibedakan berdasarkan jenis kelenjar yang menjadi awal terbentuknya kanker:
- Kelenjar eksokrin, yang memproduksi cairan atau enzim pencernaan. Diperkirakan sekitar 95% dari seluruh kasus kanker pankreas adalah jenis ini.
- Kelenjar endokrin, yang memproduksi hormon insulin dan glukagon untuk mengatur gula darah.
Di Indonesia, kasus baru kanker pankreas melebihi angka 5.700 setiap tahunnya pada tahun 2020. Angka ini sangat mungkin terus meningkat dengan semakin tingginya pengidap diabetes di Indonesia, yang merupakan salah satu faktor risiko dari kanker pankreas.
Pasien yang mengidap kanker pankreas sangat disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat demi menurunkan risiko. Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan antioksidan untuk melawan kanker (seperti buah dan sayuran), menghindari makanan berkolesterol tinggi, mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok, serta berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.