• Gleneagles Singapore

Kolesistektomi (Pengangkatan Kandung Empedu)

  • Apa yang dimaksud dengan Kolesistektomi?

    Kolesistektomi, juga disebut sebagai operasi pengangkatan kandung empedu, adalah pengangkatan kandung empedu melalui prosedur pembedahan. Kandung empedu yang menyimpan empedu, cairan pekat yang dihasilkan oleh hati untuk membantu tubuh mencerna lemak. Ketika kita makan, kandung empedu mengalirkan cairan empedu ke dalam usus melalui saluran empedu utama. Empedu memiliki keseimbangan kimia yang baik dan mengandung kolesterol terlarut yang dihasilkan oleh hati. Jika keseimbangan kimia empedu berkurang sedikit saja, kolesterol dapat mengkristal dan menempel di dinding kandung empedu. Seiring waktu, kristal-kristal ini dapat menumpuk dan membentuk batu empedu. Batu empedu dapat bervariasi mulai dari seukuran butir pasir hingga sebesar kerikil. Kolesistektomi laparoskopik (lubang kunci) adalah standar perawatan untuk pasien dengan batu empedu simtomatik. Pembedahan dilakukan menggunakan berbagai instrumen kecil dan kamera video, yang dimasukkan ke dalam perut melalui beberapa lubang kunci kecil.

    Kolesistektomi

  • Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk di dalam kandung empedu. Terkadang, terbentuknya batu empedu ini menyebabkan tersumbatnya kandung empedu sehingga pengosongan kandung empedu menjadi terhambat. Batu empedu juga dapat menyebabkan iritasi kandung empedu. Jika batu empedu didorong keluar dari kandung empedu, batu tersebut dapat menyumbat hati atau pankreas.

    20% populasi memiliki batu empedu. Orang dengan kadar kolesterol atau kalsium konsentrasi tinggi secara tidak normal dalam empedunya dapat terkena batu empedu. Batu empedu lebih umum ditemukan pada wanita. Risiko batu empedu juga meningkat pada masa kehamilan, pertambahan usia, dan kegemukan.

  • Pada beberapa kasus, batu empedu tidak menyebabkan masalah apa pun. Pasien mungkin enggan menemui dokter karena gejala yang 'umum'. Ketika batu empedu menyebabkan gejala seperti nyeri pada perut (biasanya di sisi kanan, tepat di bawah rusuk, atau di bagian tengah atas perut), nyeri pada punggung atau bahu kanan, mual atau muntah, dan kembung atau gangguan pencernaan, pasien perlu mencari perawatan.

    Meski batu dalam kandung empedu secara teori dapat dihancurkan menggunakan gelombang kejut atau penanganan secara kimiawi, batu empedu kerap muncul kembali, dan komplikasi dari penanganan semacam itu memiliki risiko lebih berat dibandingkan dengan pengangkatan kandung empedu melalui pembedahan menggunakan praktik pembedahan standar. Komplikasi dari batu empedu meliputi kolesistitis (infeksi pada kandung empedu), kolangitis (penyumbatan saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit, demam, dan sakit kuning), dan pankreatitis.

  • Gejala batu empedu sering kali disalahkenali sebagai gejala ‘lambung’. Pengobatan terbaik untuk batu empedu yang merupakan gejala adalah dengan pengangkatan batu empedu dan kandung empedu melalui pembedahan. Kemajuan dalam teknik dan instrumentasi bedah memungkinkan prosedur dilakukan dengan tepat guna dan aman, serta meminimalkan ketidaknyamanan dan gangguan terhadap aktivitas sehari-hari.

    Dalam pembedahan laparoskopik (lubang kunci) konvensional, 4 sayatan dilakukan melalui dinding perut yang meninggalkan 4 parut dengan setidaknya 3 parut tampak di perut bagian atas. Dengan pembedahan laparoskopik satu sayatan (SILS/single incision laparoscopic surgery), satu sayatan dilakukan melalui pusar yang merupakan parut ‘alami’ pada tubuh, dan oleh karena itu tidak menimbulkan parut baru.

    Kelebihan lainnya dari menjalani pengangkatan laparoskopik kandung empedu meliputi:

    • Lebih nyaman
    • Hanya membutuhkan waktu sebentar untuk operasi dan pemulihan di rumah sakit
    • Mengurangi tingkat komplikasi
    • Waktu pemulihan cepat
    • Luka parut kecil
    • Masa rawat inap di rumah sakit cukup singkat, berkisar 2 – 3 hari
  • Spesialis Kami

    Ada 49 SpesialisLihat Semua

    Ada 49 SpesialisLihat Semua