Cedera Ligamen Lutut Anterior (Anterior Cruciate Ligament/ACL) - Gejala & Penyebab

Apa itu cedera ACL?

Cedera ligamen lutut anterior biasanya disebut cedera ACL (anterior cruciate ligament).

ACL termasuk ligamen penstabil utama di lutut yang berfungsi menghubungkan tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia).

Apa saja gejala cedera ACL?

Gejala umumnya antara lain:

• Sensasi bunyi “pop” pada ligamen lutut yang robek
• Lutut terasa nyeri setelah cedera
• Rasa nyeri saat berdiri atau bertumpu dengan kaki yang cedera
• Lutut sulit digerakkan atau rentang gerakannya terbatas
• Lutut tidak stabil, sendi lutut terasa kendur, dan lutut terasa “loyo” saat beraktivitas sehari-hari
• Lutut bengkak dalam 24 jam setelah mengalami cedera
• Sulit berjalan atau pincang saat berjalan

Apa penyebab cedera ACL?

Cedera ACL biasanya terjadi saat berolahraga atau melakukan aktivitas kebugaran dengan gerakan berikut:

• Berhenti mendadak
• Melambat mendadak
• Berubah arah mendadak
• Berputar saat kaki berpijak kuat
• Mendarat dengan posisi kaki yang tidak tepat setelah melompat
• Peregangan yang berlebihan pada sendi lutut
• Tumbukan atau benturan langsung ke lutut

Apa saja faktor risiko cedera ACL?

Cedera ACL lebih mungkin terjadi pada:

• Wanita.
• Orang dengan kondisi fisik buruk.
• Aktivitas olahraga yang melibatkan gerakan henti, berputar, serta perubahan arah mendadak, yang dapat menyebabkan lutut terpelintir atau terkilir. Contohnya adalah sepak bola, basket, netball, tenis, dan senam.
• Penggunaan peralatan olahraga yang usang atau tidak tepat.
• Pemakaian sepatu dengan ukuran tidak pas.

Apa saja komplikasi dan penyakit terkait cedera ACL?

Penderita cedera ACL lebih berisiko terkena artritis lutut.

Tingkat risiko ini akan tetap tinggi meski cedera telah ditangani melalui pembedahan. Menurut para ahli, respons peradangan lutut terhadap cedera tersebut meningkatkan risiko radang sendi.

Satu dari dua orang penderita cedera ACL mengalami masalah radang sendi dalam kurun 10 – 15 tahun. Karena cedera ACL umumnya terjadi pada kalangan anak muda dan atlet, mereka mungkin akan menderita radang sendi pada masa tuanya.

Bagaimana cara mencegah cedera ACL?

Anda dapat menekan risiko cedera ACL dengan memperkuat otot kaki dan membiasakan postur tubuh yang baik.

Otot kaki yang kuat akan membantu melindungi lutut. Olahraga seperti squat dan lunge akan membantu memperkuat otot kaki secara keseluruhan. Lakukan juga olahraga yang berfokus pada otot paha.

Postur tubuh yang baik akan meningkatkan kekuatan dan keseimbangan otot inti. Jika tubuh lebih stabil, risiko cedera lutut juga akan menurun. Postur tubuh yang baik, di antaranya:

• Mendarat dengan dua kaki
• Menekuk lutut saat mendarat
• Meluruskan posisi tubuh dan kaki saat mendarat
• Membuka lutut selebar bahu saat mendarat