Gastroenterologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada sistem pencernaan. Dokter yang memiliki spesialisasi di bidang ini disebut gastroenterolog. Selain itu, salah satu istilah yang terasosiasi dengan gastroenterologi adalah “gastrointestinal” atau sering disingkat “GI”. Gastrointestinal sebenarnya merupakan istilah medis untuk menyebut semua organ dalam sistem pencernaan, mencakup dari mulut hingga ke anus - termasuk lambung dan usus. Dalam praktik pemakaiannya, istilah gastrointestinal sering digunakan sebagai kata sifat yang dimengerti sebagai penyakit sistem sehari-hari.
Sistem pencernaan manusia bukan hanya berfungsi untuk mencerna makanan, tetapi juga untuk menyerap nutrisi. Sistem pencernaan melibatkan proses pemecahan makanan menjadi molekul kecil, yang pada akhirnya diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan manusia dasar pada manusia mencakup semua organ di antara mulut dan anus dan dapat diklasifikasikan menjadi dua saluran gastrointestinal: saluran gastrointestinal atas dan saluran gastrointestinal bawah. Saluran gastrointestinal atas terdiri atas mulut, esofagus, lambung, dan bagian awal dari usus kecil (duodenum). Sedangkan saluran gastrointestinal bawah meliputi usus kecil hingga usus besar dan berakhir di anus.
Berikut adalah paparan singkat tentang peran organ-organ di dalam sistem pencernaan:
- Mulut, untuk menghaluskan makanan agar mudah ditelan.
- Esofagus atau kerongkongan, sebagai saluran yang menyambungkan mulut dengan lambung. Di sini terdapat katup epiglotis yang berfungsi untuk menutup saluran napas ketika sedang menelan.
- Lambung, untuk memproses makanan dengan zat asam dan enzim lalu diteruskan ke usus halus. Di antara organ lambung dan kerongkongan terdapat otot atau katup yang berfungsi menjaga agar makanan tidak naik kembali ke kerongkongan. Pelemahan dari otot ini mengakibatkan kondisi “asam lambung” atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
- Usus halus, pada dasarnya berfungsi mengolah makanan lebih lanjut dan menyerap nutrisi di setiap bagian usus terkait, dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu dari hati. Makanan bergerak dari satu bagian ke bagian selanjutnya dengan bantuan gerakan peristaltik usus yang mendorong makanan.
- Usus besar, untuk menyerap air dan mineral serta mengolah sisa pencernaan makanan lalu mendorongnya ke rektum yang menjadi akhir dari sistem pencernaan sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus.
Di dalam sistem pencernaan terdapat milyaran mikroba yang berperan penting dalam metabolisme dan daya tahan tubuh. Bahkan, hampir 70% komponen sistem kekebalan tubuh berada di jaringan usus. Maka dari itu, sistem pencernaan berkaitan erat dengan sistem kekebalan (imun) tubuh.
Kesehatan sistem pencernaan dapat dijaga dengan mengadopsi perilaku hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat (berserat dan bernutrisi, termasuk di antaranya minuman probiotik) dan air putih yang cukup, rutin berolahraga, mengelola stres, serta mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok.
Gleneagles Hospital memiliki tim spesialis gastroenterologi yang berpengalaman, yang mampu merawat kasus sederhana hingga kompleks. Ini mencakup kondisi hati kronis, hepatitis, malabsorpsi, dan bahkan berbagai kondisi kanker sistem pencernaan yang mungkin memerlukan keterlibatan tim spesialis multi-disiplin, seperti onkolog (dokter spesialis kanker), dokter bedah transplantasi, dokter bedah umum, dan spesialis perawatan intensif.
