Pada sebagian besar kasus, pasien mungkin tidak merasakan gejala gastritis apa pun. Gejala gastritis yang paling umum mencakup:
- Tinja berwarna hitam akibat terdapat darah dalam aktivitas usus
- Muntah darah
- Rasa seperti terbakar pada perut bagian atas
- Cegukan
- Hilang selera makan
- Mual dan gangguan pencernaan
- Rasa nyeri di perut bagian atas
- Muntah-muntah
- Berat badan menyusut
Gejala gastritis mirip dengan kondisi lainnya, seperti penyakit Crohn, batu empedu, dan keracunan makanan. Selain itu, hampir semua orang pernah merasakan peradangan perut atau sistem pencernaan. Kebanyakan dari kasus ini bersifat jangka pendek dan tidak memerlukan penanganan medis khusus.
Meskipun demikian, pasien disarankan untuk menemui dokter jika menderita gejala gastritis yang tak kunjung hilang setelah satu minggu atau lebih. Ini bertujuan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Khususnya ketika pasien mengalami muntah darah, mendapati darah pada feses, atau feses berwarna hitam, pasien disarankan untuk segera mendatangi dokter untuk memastikan kondisi medisnya.
Dokter akan melakukan peninjauan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Untuk pemeriksaan lanjutan, prosedur diagnostik berikut ini mungkin dilakukan:
-
Pemeriksaan infeksi Helicobacter pylori
Tujuannya adalah menentukan keberadaan bakteri H.pylori. Beberapa tes untuk pemeriksaan ini adalah tes darah, tes sampel feses, atau uji pernapasan. Tes darah juga berguna untuk mendeteksi kondisi anemia pada pasien. Sedangkan tes sampel tinja mampu mendeteksi apabila pasien mengalami gastritis, terutama jenis gastritis erosif, melalui keberadaan darah pada feses.
-
Gastroskopi
Dengan tujuan mengetahui tanda peradangan pada lambung. Metode ini dilakukan dengan memasukkan alat gastroskop, suatu selang khusus yang bagian ujungnya dilengkapi kamera. Pemasukan dilakukan melalui mulut untuk memeriksa kondisi lambung. Gastroskopi dapat dipadukan dengan biopsi, yang merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan pada bagian yang dicurigai mengalami peradangan atau iritasi untuk diteliti di laboratorium.
-
Foto rontgen
Pemeriksaan rontgen berguna untuk mengetahui kondisi saluran cerna bagian atas. Sebelum rontgen dilakukan, pasien biasanya diminta untuk menegak cairan barium terlebih dahulu sehingga dokter akan lebih mudah untuk melihat peradangan atau iritasi pada saluran pencernaan, khususnya lambung.