Benign Prostatic Hyperplasia (Pembesaran Prostat)

Penyebab BPH tidak diketahui.

• BHP dapat terjadi akibat penumpukan hormon dihidroksitestoteron (DHT) pria, yaitu testosteron yang terlibat dalam pertumbuhan prostat. Penyebab level DHT yang tinggi belum dipahami sepenuhnya.
• Kemungkinan hal ini karena terjadi ketidakseimbangan hormon tatkala usia bertambah, dan menyebabkan kondisi ini.
• Perubahan hormon lainnya mencakup level estrogen yang rendah (hormon wanita) dan ketidakseimbangan dalam faktor pertumbuhan lainnya yang mengendalikan pembagian sel dan kematian sel.

Gejala umum BPH mencakup:

• Darah dalam air kemih
• Perlu lebih menekan dan mengejan untuk memulai pembuangan air kemih
• Pembuangan air kemih tersendat dan terganggu
• Merasa seakan kantung kemih belum sepenuhnya dikosongkan setelah membuang air kemih.
• Secara tiba-tiba tidak mampu untuk mengeluarkan air kemih (retensi air kemih akut)
• Tiba-tiba terdesak ingin membuang air kemih
• Membuang air kemih lebih sering, terutama di malam hari
• Kebocoran air kemih

Beberapa terapi tersedia untuk BPH. Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dan menyarankan terapi terbaik, tergantung pada usia Anda, keparahan BPH, dan kesehatan umum Anda. Opsi terapi mencakup:

• Terapi dengan obat, yang mencakup dua ketegori pengobatan yang luas:
  1. Obat yang melemaskan prostat untuk mengurangi penyumbatan celah kantung kemih
  2. Obat yang memblokir produksi hormon pria (dht) yang menyebabkan pembesaran prostat.
• Penguapan laser bagi pasien yang memiliki kelenjar prostat lebih kecil, di mana energi laser dikirimkan melalui uretra ke kelenjar prostat untuk menghancurkan jaringan prostat yang membesar.
• Terapi melalui pembedahan untuk mengangkat bagian prostat yang membesar, yang menekan uretra. Metode pembedahan berbeda yang dapat digunakan:
  1. Pembedahan terbuka digunakan apabila prostat terlalu besar.
  2. Insisi transurethral prostat.
  3. Reseksi transurethral prostat.
• Menunggu sambil mengamati apakah keparahan gejala berkurang

• Kerusakan kandung kemih dan uretra
• Batu kandung kemih
• Kerusakan ginjal
• Infeksi ginjal
• Inkontinensi air kemih