Reseksi hati laparoskopik adalah prosedur invasif minimal untuk mengangkat kista dan tumor jinak di hati atau tumor hati yang bersifat kanker, seperti karsinoma hepatoseluler.
Dibandingkan dengan prosedur terbuka, metode laparoskopi dapat dilakukan untuk mengambil kista di hati secara efisien dan aman. Sayatan yang dibuat lebih kecil sehingga pasien lebih cepat pulih dan bekas lukanya lebih samar.
Cara kerjanya
Reseksi hati laparoskopik menggunakan alat berkamera yang disebut laparoskop. Dengan alat ini, dokter bedah dapat melihat dan mengarahkan alat bedah untuk mengangkat bagian hati yang mengalami gangguan, seperti terserang tumor hati, baik jinak maupun ganas.
Mengapa Anda memerlukan reseksi hati laparoskopik?
Reseksi hati dilakukan untuk mengangkat kista yang bersifat kanker maupun jinak di hati.
Dalam beberapa kasus reseksi hati, teknik laparoskopi menjadi alternatif pengganti bedah terbuka karena lebih ekonomis. Total masa perawatan dan penyembuhannya juga lebih singkat sehingga pasien lebih cepat pulih.
Bekas luka reseksi hati
Keuntungan lain reseksi hati laparoskopik yaitu bekas luka lebih kecil dan nyeri lebih minim dibandingkan dengan bedah terbuka karena ukuran sayatan yang dibuat selama prosedur (biasanya sekitar 4–6 sayatan) lebih kecil.
Siapa saja yang tidak boleh menjalani reseksi hati laparoskopik?
Reseksi hati laparoskopik tidak cocok untuk pasien yang tidak tahan terhadap tekanan tinggi di dalam perut, yang diperlukan selama bedah laparoskopi berlangsung. Selain itu, teknik ini tidak dianjurkan apabila ada risiko tinggi sisa-sisa kanker masih tertinggal setelah prosedur selesai dijalankan.
Dalam kondisi tertentu, reseksi hati laparoskopik mungkin tidak aman bagi pasien atau tidak memungkinkan secara teknis sehingga dilakukan bedah terbuka.
Apa saja risiko dan komplikasi reseksi hati laparoskopik?
Risiko reseksi hati laparoskopik meliputi:
Perdarahan selama operasi, dengan kemungkinan kecil darah dapat diganti melalui transfusi
Memar di kulit bekas tempat sayatan
Infeksi pada luka bekas operasi (dapat diatasi dengan antibiotik pascaoperasi)
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani reseksi hati laparoskopik?
Sebelum operasi (periode prabedah), dokter spesialis anestesi akan menjelaskan kepada Anda:
Tata laksana nyeri selama dan setelah prosedur
Waktu makan sebelum menjalani prosedur, termasuk periode puasa
Pada hari pelaksanaan prosedur, Anda mungkin akan diingatkan untuk:
Mandi sebelum operasi
Tidak mencukur bulu di area perut
Menghapus pewarna kuku
Melepas lensa kontak
Melepas perhiasan
Seperti apa proses reseksi hati laparoskopik?
Prosedur ini biasanya berlangsung selama 2–6 jam.
Sebelum prosedur
Anda akan diinfus dan dokter spesialis anestesi akan memasukkan bius ke tubuh Anda agar tertidur dan rileks selama operasi.
Selama prosedur
Spesialis bedah akan menggunakan laparoskop untuk mengangkat kista di hati Anda. Akan dibuat 4–6 sayatan dengan ukuran 5 mm–12 mm. Salah satu sayatan dibuat lebih besar agar bagian hati yang diangkat dapat dikeluarkan dari dalam tubuh.
Setelah prosedur
Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Tim medis akan memastikan Anda terbangun dan merasa nyaman. Beberapa pasien mungkin perlu dipasangi slang bedah kecil untuk mengeluarkan cairan dari daerah sayatan. Slang ini akan dilepas oleh tim medis setelah beberapa hari.
Perawatan dan pemulihan setelah reseksi hati laparoskopik
Kebanyakan pasien dapat pulang 2–7 hari setelah prosedur, tergantung kompleksitas operasi.
Anda perlu periksa kontrol ke dokter bedah 10–14 hari setelah operasi. Tim medis juga akan mengevaluasi kondisi asupan gizi Anda dan memberi tahu jenis dan intensitas kegiatan fisik yang boleh dilakukan selama beberapa minggu ke depan.
Mengapa memilih Gleneagles Hospital?
Gleneagles Hospital selalu berupaya membantu Anda menjalani hidup sebaik-baiknya. Dari pemeriksaan dan diagnostik sampai bedah dan rehabilitasi, kami mendukung tiap langkah Anda dengan penuh dedikasi dan empati untuk menjalani hidup secara lebih sehat.
Sebagai pasien kami, Anda dapat mengakses berbagai penanganan dan perawatan khusus sesuai kebutuhan secara mudah dalam lingkungan kondusif berfasilitas lengkap yang dirancang dengan mengutamakan kenyamanan Anda.
Dokter bedah umum kami
Buat janji temu dengan dokter bedah umum kami yang ahli dalam beragam prosedur medis, seperti reseksi hati laparoskopik. Kami senantiasa berupaya menyediakan beragam pilihan penanganan dan perawatan khusus sesuai kebutuhan bagi tiap pasien di lingkungan yang modern demi proses bedah dan pemulihan yang nyaman.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.
Kanker payudara adalah kanker No. 1 yang ditemukan pada wanita di Singapura, menyumbang 29,4% dari semua kanker wanita. Ketahui cara menurunkan risiko Anda.
Penyakit usus buntu dapat menyerang pada semua usia dan gejalanya dapat menyerupai kondisi kesehatan lainnya. Berikut adalah 8 tanda penyakit usus buntu yang dapat Anda waspadai.
Jika fibroid rahim menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan Anda ingin hamil di masa mendatang, bicarakan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan menjalani miomektomi.
Sebagian besar bentuk kanker payudara tidak memerlukan pengangkatan payudara secara keseluruhan. Lumpektomi akan mempertahankan payudara, sekaligus mengangkat kankernya.