Terapi Radiasi Stereotaktis

Apa itu terapi radiasi stereotaktis?

Terapi radiasi stereotaktis, atau radioterapi stereotaktis, adalah bentuk radioterapi yang menggunakan dosis radiasi yang sangat kuat dan akurat untuk menarget sel-sel kanker dari berbagai sudut.

Cara kerjanya

Terapi radiasi stereotaktis adalah prosedur layaknya bentuk terapi radiasi lain, yaitu dengan menghancurkan atau merusak target sel DNA. Upaya ini menghentikan pertumbuhan sel abnormal sehingga tumor menjadi tidak aktif dan mengecil.

Selama prosedur, sinar radiasi ditembakkan ke arah tumor dari banyak sisi sehingga radiasi dapat diberikan dengan akurat. Efeknya akan maksimal di lokasi persilangan sinar radiasi, dan sangat minim terhadap area yang dilewati. Hal ini mengurangi risiko rusaknya jaringan sehat di sekitar tumor.

Teknik ini juga sesuai untuk menyasar tumor di lokasi yang bergerak mengikuti laju napas, seperti paru-paru atau hati. IHH Healthcare Singapore memiliki peralatan khusus agar dokter dapat memantau gerak pernapasan, dan menembakkan sinar radiasi hanya ketika pasien berada pada posisi yang benar.

Apa perbedaan antara terapi radiasi stereotaktis dan terapi radiasi konvensional?

Perbedaan antara kedua jenis terapi radiasi tersebut adalah tingkat intensitas dan durasi pengobatan radiasi.

Pada terapi radiasi konvensional, dosis radiasi dalam jumlah kecil diberikan dalam beberapa sesi, yang berlangsung selama beberapa minggu. Terapi radiasi ini biasanya digunakan untuk mengobati tumor berukuran besar, atau pasca-operasi untuk mencegah kambuh.

Pada terapi radiasi stereotaktis, dosis radiasi yang lebih besar diberikan secara akurat. Pengobatan biasanya selesai setelah maksimal 5 sesi, selama 1-2 minggu. Terapi radiasi ini biasanya digunakan untuk tumor kecil dengan lokasi yang jelas dan umumnya memiliki dampak yang minim terhadap jaringan di sekitarnya.

Satu dosis radiasi dengan intensitas sangat tinggi yang ditembakkan ke bidang kecil di otak disebut bedah radiasi stereotaktis.

Terapi radiasi stereotaktis yang diberikan untuk area-area selain otak disebut terapi radiasi stereotaktis tubuh atau terapi radiasi stereotaktis ablatif.

Mengapa terapi radiasi stereotaktis diperlukan?

Terapi radiasi stereotaktis dapat dipakai sebagai opsi pengobatan untuk:

• Kanker yang mencakup tumor-tumor kecil dengan lokasi yang jelas. Kondisi ini termasuk kanker paru-paru, hati, kelenjar getah bening, leher, pankreas, prostat, atau tulang belakang.
• Pasien yang tidak dapat menjalani operasi untuk menghilangkan tumor.
• Kanker yang kambuh dan penanganan konvensional tidak lagi dapat dilakukan.

Siapa saja yang tidak boleh menjalani terapi radiasi stereotaktis?

Terapi radiasi stereotaktis tidak direkomendasikan jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Apa saja risiko dan komplikasi terapi radiasi stereotaktis?

Terapi radiasi stereotaktis mampu mengurangi risiko dampak buruk sampingan dibandingkan dengan terapi radiasi konvensional. Tergantung lokasi radiasi, Anda mungkin masih mengalami efek samping berikut untuk sementara:

• Kelelahan
• Lunglai
• Perih pada kulit
• Rambut rontok

Mungkin terdapat efek samping serius yang langka, tergantung lokasi perawatan. Spesialis onkologi radiasi akan menjelaskan efek samping tersebut jika hal itu mungkin terjadi pada kasus Anda.

Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani terapi radiasi stereotaktis?

Tergantung kondisi dan area tubuh yang sedang diobati, dokter akan menjelaskan persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

• Puasa makan atau minum setelah tengah malam sebelum menjalani prosedur
• Memastikan dengan dokter kapan Anda boleh mengonsumsi obat rutin, khususnya metformin, yaitu obat diabetes.
• Mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar

Catatan: Beri tahu dokter jika tubuh Anda dipasangi implan alat medis, seperti alat pacu jantung, katup jantung buatan, atau ring jantung.

Seperti apa proses terapi radiasi stereotaktis?

Terapi radiasi stereotaktis adalah penanganan rawat jalan.

Estimasi durasi

Tiap sesinya berlangsung selama 20–60 menit.

Sebelum prosedur

Anda akan menjalani simulasi CT, yaitu proses CT scan yang dilakukan di bagian onkologi radiasi untuk memetakan bagian tubuh yang akan ditarget untuk pengobatan.

Untuk beberapa kasus, dokter mungkin akan membuat masker khusus berbahan plastik untuk kepala Anda, atau penyokong punggung atau lengan yang dibuat sesuai dengan bentuk tubuh Anda.

Dokter juga mungkin memberi beberapa tanda kecil pada kulit Anda. Tanda ini akan membantu memosisikan Anda dengan benar selama menjalani perawatan, tetapi bukan lokasi akurat perawatan.

Selama prosedur

Anda harus berbaring diam selama prosedur berlangsung. Anda mungkin mendengar suara-suara, tetapi tidak akan merasa apa-apa seperti halnya saat sedang menjalani foto rontgen. Mesin yang menembakkan sinar radiasi tidak akan menyentuh Anda, tetapi akan bergerak di sekitar Anda untuk menembakkan sinar dari berbagai sudut.

Setelah prosedur

Anda boleh pulang pada hari yang sama.

Beri tahu dokter jika mengalami gejala, seperti nyeri atau mual. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk meredakan gejala.

Perawatan dan pemulihan setelah terapi radiasi stereotaktis

Anda bisa makan dan minum setelah prosedur dan dapat melanjutkan aktivitas normal dalam 1–2 hari.