Bedah Radiasi Stereotaktis

Apa itu bedah radiasi stereotaktis?

Bedah radiasi stereotaktis (SRS) adalah bentuk terapi radiasi yang sangat presisi melalui penggunaan beberapa sinar radiasi untuk mengobati abnormalitas pada otak dan tulang belakang.

Berbeda dengan bedah konvensional, SRS tidak memerlukan sayatan atau bukaan pada tubuh. Dengan bantuan pencitraan 3D, radiasi dosis tinggi diarahkan ke area target dengan dampak minimal terhadap jaringan sehat di sekitarnya.

SRS memancarkan radiasi dengan dosis yang jauh lebih tinggi dan keakuratan yang lebih baik, maka terapi yang diperlukan cukup satu kali atau lebih sedikit (biasanya 3-5 kali) dibandingkan dengan radioterapi tradisional.

Cara kerjanya

Selama prosedur, sinar radiasi ditembakkan ke arah tumor dari banyak sisi sehingga radiasi dapat diberikan dengan lebih akurat.

Biasanya diberikan dalam 6 – 25 dosis bernama fraksi. Satu fraksi terapi ini disebut bedah radiasi.

Cara kerja bedah radiasi stereotaktis sama seperti bentuk radiasi lain, yaitu dengan menghancurkan atau merusak DNA sel target. Upaya ini memengaruhi kemampuan reproduksi sel abnormal sehingga menyebabkan tumor menjadi tidak aktif dan mengecil.

Apa perbedaan antara bedah radiasi stereotaktis dan radioterapi stereotaktis?

Perbedaan antara bedah radiasi stereotaktis dan radioterapi stereotaktis terletak pada intensitas dan durasi terapi radiasi.

Pada bedah radiasi stereotaktis, radiasi diberikan dengan intensitas yang sangat tinggi, dalam satu dosis, di area kecil.

Pada radioterapi stereotaktis, radiasi diberikan pada waktu yang berbeda, dengan intensitas yang lebih rendah di area yang lebih luas. Ini memungkinkan jaringan sehat untuk pulih sebelum sesi terapi berikutnya dimulai.

Apa perbedaan antara bedah radiasi stereotaktis dan bedah radiasi sinar gamma?

Bedah radiasi sinar gamma juga termasuk bentuk bedah radiasi stereotaktis, tetapi khusus untuk mengobati gangguan otak dan kepala. Sama seperti bentuk SRS lainnya, metode ini tidak memerlukan sayatan, tetapi menggunakan perlengkapan medis khusus untuk mengarahkan sinar radiasi kecil di area terpusat.

Bedah radiasi sinar gamma biasanya dilakukan sebanyak satu kali dalam satu hari.

Mengapa bedah radiasi stereotaktis diperlukan?

Bedah radiasi stereotaktis digunakan untuk mengobati gangguan saraf, seperti:

  • Neuroma akustik, tumor jinak di dasar tengkorak yang dapat memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. SRS digunakan untuk menghentikan pertumbuhan tumor atau mengecilkannya guna mencegah kerusakan saraf permanen.
  • Epilepsi. SRS menggunakan banyak sinar radiasi yang dipusatkan secara presisi untuk mengobati area otak tempat kejang dimulai, dengan dampak minimal terhadap jaringan sehat di sekitarnya. Jika lesi otak seperti tumor menyebabkan epilepsi, terapi radiasi dapat mengurangi potensi epilepsi terjadi.
  • Trigeminal neuralgia, gangguan kronis yang memengaruhi saraf trigeminal dan menyebabkan sakit yang luar biasa pada wajah. Saraf berperan menyampaikan informasi sensorik antara otak dan area kening, pipi, serta rahang bawah. SRS menyasar akar saraf trigeminal untuk mengganggu sinyal nyeri ini.

Bedah radiasi stereotaktis menawarkan manfaat berikut:

  • Spesialis bedah mampu mengakses bagian terdalam otak yang tidak dapat ditangani dengan bedah konvensional
  • Karena tanpa sayatan, pasien tidak akan merasa terlalu nyeri dan risiko bedahnya kecil
  • Pasien hanya memerlukan sedasi ringan dan dapat tetap sadar selama prosedur
  • Sebagian besar pasien diobati secara rawat jalan, atau rawat inap maksimal satu malam
  • Pasien tidak akan merasa terlalu nyeri dan lebih cepat pulih daripada dengan bedah konvensional

Apa saja risiko dan komplikasi bedah radiasi stereotaktis?

Bedah radiasi stereotaktis umumnya lebih minim risiko dibandingkan bedah tradisional, karena tidak memerlukan sayatan atau pemotongan.

Komplikasi atau efek samping awal biasanya bersifat sementara. Pada kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin mengalami efek samping terlambat. Efek samping dapat terjadi beberapa bulan setelah pengobatan dan bervariasi tergantung area tubuh.

Obat anti-peradangan (obat-obatan kortikosteroid) akan diresepkan untuk mencegah masalah tersebut atau untuk mengatasi gejala yang muncul.

Dokter akan menyampaikan potensi risiko dengan lebih mendetail kepada Anda.

Komplikasi atau efek samping awal bergantung pada bagian tubuh yang diobati. Hal ini meliputi:

  • Rasa lelah dan letih pada beberapa hari pertama setelah prosedur.
  • Pembengkakan pada area perawatan atau di sekitarnya, yang dapat menyebabkan nyeri bertambah sementara.
  • Mual atau muntah, jika tumor yang diradiasi ada di dekat usus besar atau hati
  • Rambut rontok di area perawatan
  • Masalah mulut dan kesulitan menelan
  • Masalah makan dan pencernaan
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri dan pembengkakan di area perawatan
  • Perubahan pada kandung kemih dan saluran kemih

Efek samping terlambat di antaranya:

  • Perubahan usus besar
  • Perubahan pada paru
  • Perubahan pada sumsum tulang belakang
  • Pembentukan kanker baru (kanker sekunder)
  • Lengan dan kaki bengkak (limfedema)
  • Tulang rapuh atau lemah

Mengapa memilih Gleneagles Hospital?

Gleneagles Hospital Singapura menawarkan beragam layanan radiasi dan pencitraan diagnostik yang komprehensif untuk pengobatan kanker.

Tim spesialis onkologi dan spesialis radiasi kami memaksimalkan hasil pengobatan melalui penggunaan terapi kanker inovatif, seperti bedah radiasi stereotaktis.

Spesialis onkologi radiasi kami

Spesialis onkologi radiasi kami memanfaatkan keahliannya dalam berbagai bentuk terapi kanker untuk membantu Anda melawan kanker.

 Pria
 Wanita
0 ITEM
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777