Apa itu tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid)?
Tiroidektomi adalah pengangkatan seluruh atau sebagian kelenjar tiroid. Tiroid adalah sebuah kelenjar kecil di dalam leher yang berbentuk seperti kupu-kupu, yang memproduksi hormon untuk mengatur metabolisme tubuh, dan memiliki fungsi penting untuk proses fisiologis.
Cara kerjanya
Berikut sejumlah prosedur tiroidektomi:
- Tiroidektomi terbuka konvensional, yang mengangkat setengah atau seluruh kelenjar tiroid melalui sayatan di bagian tengah bawah leher.
- Tiroidektomi transoral, yang dilakukan dengan membuat sayatan pada bagian dalam mulut, bukan leher.
- Tiroidektomi endoskopi, yang menggunakan sayatan berukuran lebih kecil di leher. Alat bedah dan sebuah kamera video kecil dimasukkan melalui lubang sayatan untuk memandu spesialis bedah selama prosedur.
- Tiroidektomi robotik, yaitu bedah robotik tingkat lanjut. Tiroidektomi robotik mengangkat seluruh kelenjar tiroid melalui titik akses di ketiak, bukan leher, sehingga tidak akan ada bekas luka di leher.
Jenis-jenis tiroidektomi
Tiroidektomi dapat bersifat total atau parsial. Berikut adalah jenis pembedahan tiroid yang utama:
- Tiroidektomi total – pengangkatan seluruh kelenjar tiroid
- Lobektomi atau hemitiroidektomi – pengangkatan sebagian kelenjar tiroid
- Tiroidektomi subtotal – pengangkatan sebagian besar kelenjar tiroid dengan sedikit sisa jaringan di satu sisi
- Istmusektomi – pengangkatan bagian tengah kelenjar tiroid
Mengapa Anda memerlukan tiroidektomi?
Tiroidektomi digunakan untuk mengobati gangguan tiroid, seperti:
- Kanker
- Pembesaran tiroid non-kanker (gondok)
- Tiroid overaktif (hipertiroidisme)
Dokter akan merekomendasikan bedah pengangkatan tiroid jika Anda:
- Diduga mengidap kanker tiroid.
- Mengalami pembesaran nodul tiroid yang menekan struktur sekelilingnya di leher, seperti trakea (kerongkongan) atau esofagus.
- Mengalami kesulitan menelan atau bernapas karena nodul atau kelenjar tiroid yang membesar.
- Ingin agar tiroid yang terlihat membesar di sekitar leher diangkat untuk alasan estetika.
- Mengidap hipertiroidisme yang tidak merespons terhadap pengobatan medis.
Tiroidektomi juga membantu memelihara kadar hormon tiroid dan menciptakan perasaan sehat walafiat.
Apa saja risiko tiroidektomi?
Tiroidektomi termasuk prosedur yang aman, tetapi memiliki potensi risiko komplikasi, seperti:
- Perdarahan, penggumpalan darah, dan gangguan jalan napas akibat perdarahan
- Hipotiroidisme atau level hormon paratiroid rendah yang dapat menyebabkan kebas, kesemutan, atau kram
- Infeksi
- Cedera pada kerongkongan
- Kerusakan saraf yang menyebabkan perubahan suara
- Sakit tenggorokan
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani tiroidektomi?
Dokter akan memberikan saran lanjutan terkait persiapan sebelum prosedur, tergantung jenis tiroidektomi Anda, misalnya:
- Minum obat-obatan tertentu untuk mengontrol fungsi tiroid dan menekan risiko perdarahan setelah bedah
- Tidak makan atau minum selama jangka waktu tertentu sebelum bedah
- Menyiapkan kendaraan untuk pulang setelah bedah
Seperti apa proses tiroidektomi?
Pasien akan diberikan anestesi umum sebelum tiroidektomi dimulai.
Estimasi durasi
Tiroidektomi biasanya berlangsung antara 1 – 2 jam, atau mungkin lebih lama, tergantung sejauh mana bedah yang dilakukan.
Sebelum prosedur
Spesialis anestesi akan memberikan obat bius dalam bentuk gas atau menyuntikkan cairan ke dalam pembuluh darah. Slang pernapasan kemudian akan dipasang ke trakea Anda untuk membantu pernapasan sepanjang prosedur.
Beberapa monitor akan dihubungkan ke tubuh Anda untuk memastikan detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen darah tetap aman selama tiroidektomi.
Selama prosedur
Ada berbagai macam pendekatan untuk tiroidektomi. Spesialis bedah akan menentukan lokasi sayatan (di tengah leher, mulut, atau ketiak) sesuai dengan jenis bedah yang akan dilakukan.
Sayatan seringnya dibuat di lipatan kulit agar bekasnya tidak terlalu jelas setelah pulih. Semua atau sebagian kelenjar tiroid kemudian diangkat.
Pada kebanyakan kasus, spesialis bedah akan memasukkan slang drainase untuk mencegah pengumpulan cairan di area bedah. Drainase ini biasanya akan dilepas satu atau dua hari setelah bedah.
Setelah prosedur
Setelah tiroidektomi, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk diobservasi. Setelah sadar penuh, Anda akan dipindahkan ke ruang rawat.
Setelah menjalani tiroidektomi, lazim jika Anda mengalami nyeri leher dan suara serak atau lemah untuk sementara waktu. Ini dapat disebabkan oleh iritasi akibat slang pernapasan atau iritasi saraf akibat bedah.
Periode perawatan dan pemulihan tiroidektomi
Pemulihan tiroidektomi bergantung pada jenis bedahnya. Kebanyakan pasien memilih untuk tetap dirawat di rumah sakit hingga drainase bedah dilepas.
Anda dapat makan dan minum seperti biasa setelah bedah dan umumnya dapat kembali beraktivitas.
Tunggu minimal 10 – 14 hari sebelum melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat benda berat atau olahraga berat.
Bekas sayatan tiroidektomi akan hilang paling lama dalam 1 tahun. Tutup luka agar terhindar dari paparan sinar matahari atau gunakan tabir surya untuk membantu mengurangi perubahan warna dan agar bekas luka lekas memudar.
Jika menjalani prosedur tiroidektomi total, Anda mungkin memerlukan terapi penggantian hormon untuk menggantikan fungsi tiroid normal. Dokter akan menyarankan rencana terapi yang sesuai.