Eksem - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis eksem?

Secara umum, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit Anda dan mencari tanda-tanda kemerahan dan kulit kering. Dokter mungkin juga menanyakan detail gejala yang Anda rasakan.

Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat merekomendasikan agar Anda menjalani:

• Tes kulit untuk mendeteksi alergi.
• Tes darah untuk mengerucutkan penyebab ruam kulit.
• Biopsi kulit untuk menentukan jenis dermatitis yang Anda alami.

Bagaimana cara menangani eksem?

Meskipun eksem tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikendalikan agar tidak memburuk dengan cara:

• Menghindari pemicu, seperti bahan kimia, kain sintetis, serbuk sari, debu, atau rontokan kulit hewan peliharaan;
• Merawat kulit dengan baik, seperti teratur menggunakan krim kental pelembap yang tidak mengandung zat pewangi;
• Menggunakan obat, seperti krim antihistamin atau krim steroid topikal. Konsultasikan ke profesional medis yang tepat dan tindak lanjuti jika kondisi Anda tidak membaik.

Pada eksem yang cukup parah, dokter dapat memberikan saran mengenai obat-obatan atau terapi lainnya, misalnya:

• Fototerapi,
• Suntik biologis,
• Obat imunosupresan oral jangka panjang,
• Pengobatan topikal yang intensif (balut basah).

Bersama dokter, tentukan rencana guna menentukan waktu untuk menjalani perawatan yang lebih intensif dan secara efektif mengelola eksem agar tidak makin parah.

Hidup dengan eksem

Meski risiko kambuhnya eksem akan mengecil seiring penderita eksem tumbuh besar, tak sedikit yang harus menjalani kondisi ini seumur hidup. Agar lebih bisa mengelola eksem, pertimbangkan tindakan pencegahan berikut:

Tindakan pencegahan umum

Secara umum, Anda dapat:

• Menggunakan sabun lembut atau produk pengganti sabun yang tidak membuat kulit kering.
• Menepuk-nepuk kulit dengan handuk lembut setelah mandi hingga kering. Jangan menggosok kulit.
• Mengoleskan krim kental pelembap yang tidak mengandung zat pewangi satu atau dua kali sehari untuk memulihkan kondisi lapisan terluar kulit Anda. Pilih produk yang mengandung seramid untuk menjaga kelembapan.
• Menyimpan krim pelembap di kulkas demi merasakan sensasi yang menyegarkan; krim dingin dapat mengurangi gatal dan memberikan rasa nyaman.
• Menempelkan kompres dingin pada area kulit yang gatal. Balut basah dapat digunakan sepanjang malam dan dalam waktu singkat pada siang hari agar kulit terasa nyaman.
• Menghindari mandi dengan air hangat atau berlama-lama karena bisa membuat kulit kering.
• Mengelola stres. Berolahragalah secara rutin dan luangkan waktu untuk bersantai.

Mengontrol gatal dan mengurangi hasrat menggaruk.

Berikut adalah tips untuk mengontrol gatal:

• Menggunakan antihistamin yang dijual bebas untuk mengontrol dan mengurangi gatal. Contoh antihistamin, yaitu cetirizine, loratadine, levocetirizine, desloratadine, dan fexofenadine.
• Menggunakan krim steroid topikal untuk menangani peradangan kulit, jika perlu. Pilih krim yang mengandung kortison untuk mengontrol gatal dan kemerahan. Untuk area sensitif di wajah dan kelopak mata, gunakan krim non-steroid, kecuali dokter menyarankan lain.
• Memotong kuku jari dan menjaga kebersihannya untuk mencegah infeksi akibat tergaruk.

Menjaga kulit tetap dingin dan kering

Untuk mengurangi keringat dan kelembapan tubuh, Anda dapat:

• Menjaga suhu badan tetap dingin dan nyaman.
• Mengenakan pakaian berbahan katun tipis untuk membantu kulit bernapas.
• Memastikan sirkulasi udara memadai sehingga suhu ruangan berkisar di angka 25 °C.
• Menyeka keringat dengan handuk basah, tidak membiarkannya kering sendiri.
• Meminimalkan kontak dengan air liur di sekitar mulut atau leher anak kecil atau bayi. Untuk melindungi area ini, oleskan pelembap dengan tebal secara teratur. Menyeka iler dengan handuk basah yang bersih.

Menghindari pemicu

Selain tindakan pencegahan di atas, Anda juga harus menghindari:

• Iritan umum, seperti detergen, sabun berbahan keras, dan mandi busa.
• Pakaian atau seprai berbahan wol atau akrilik.