Sakit Kepala Pasca Trauma - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis sakit kepala pascatrauma?

Diagnosis sakit kepala pascatrauma biasanya meliputi:

  • Mendiskusikan rincian cedera kepala dan tinjauan gejala dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
  • Pemeriksaan fisik dan neurologis untuk menilai adanya defisit neurologis atau tanda-tanda cedera.
  • Studi pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk menyingkirkan kerusakan struktural atau kondisi lain yang mendasarinya.
  • Membuat buku harian sakit kepala untuk melacak frekuensi, durasi, dan pemicu sakit kepala dapat membantu dalam diagnosis dan manajemen.

Bagaimana penanganan sakit kepala pasca-trauma?

Pengobatan untuk sakit kepala pasca trauma berfokus pada pereda nyeri akut dan pengobatan pencegahan. Hal ini dapat mencakup salah satu dari yang berikut ini:

  • Obat-obatan, seperti pereda nyeri yang dijual bebas (misalnya, ibuprofen, asetaminofen) atau obat resep (misalnya, amitriptilin atau triptan untuk sakit kepala seperti migrain) dapat digunakan.
  • Terapi fisik untuk mengatasi ketegangan leher dan bahu yang dapat menyebabkan sakit kepala.
  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk membantu mengatasi rasa sakit dan gejala terkait seperti kecemasan dan depresi.
  • Modifikasi gaya hidup, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan teknik manajemen stres.
Check Your Coverage

This coverage checker is brought to you by Health Insured, an online resource that helps you understand your health coverage in Singapore.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777