• Gleneagles Singapore

Memahami Mengenai Bahu

  • Kondisi Yang Umum mempengaruhi Bahu

    Kondisi Yang Umum mempengaruhi Bahu

    Bahu merupakan sendi bola dan rongga yang terdiri dari 3 buah tulang – tulang lengan bagian atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula) – yang dipertahankan dalam posisi stabil oleh ligamen, tendon dan otot. Bahu memberikan rentang gerak yang paling besar dalam tubuh kita. Ia memungkinkan kita untuk mengangkat dan memutar lengan dalam berbagai arah. Di sini, kita menelaah mengenai cedera yang umum terjadi pada bahu, kondisi medis utama yang mempengaruhi bahu dan pilihan pengobatan yang tersedia.

    Cedera Bahu Yang Umum Terjadi

    Cedera Bahu Yang Umum Terjadi

    Cedera bahu seringkali terjadi saat melakukan kegiatan olah raga, khususnya olah raga yang membutuhkan gerakan di atas kepala yang berulang dan berlebihan, seperti tenis, bulutangkis, berenang dan angkat beban. Cedera juga dapat terjadi saat melakukan kegiatan harian seperti misalnya menjemur pakaian. Masalah umumnya timbul secara perlahan-lahan, dan ligamen, otot serta tendon adalah daerah yang cenderung terkena. Masalah bahu dapat ringan atau serius, tergantung kepada tingkat keparahan cedera dan berapa lama dibiarkan tidak diobati. Cedera yang umum terjadi meliputi:

    Dislokasi

    Sebagai sendi tubuh yang paling banyak bergerak, bahu rentan mengalami dislokasi. Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan bagian atas keluar dari rongga yang merupakan bagian dari tulang belikat, dan ini merupakan sebuah cedera yang menyakitkan serta traumatis yang seringkali disebabkan oleh jatuh atau saat melakukan olah raga yang melibatkan kontak tubuh.

    Bila segera diobati, fungsi bahu dapat kembali seluruhnya. Namun, dalam beberapa kasus, sendi bahu menjadi tidak stabil setelah suatu kejadian dislokasi. Akibatnya, bahu menjadi lebih rentan untuk mengalami dislokasi di masa yang akan datang.

    Tanda-tanda peringatan dan gejala-gejala dislokasi meliputi bengkak atau memar, nyeri yang intens, bahu yang terlihat tidak pada tempatnya, mati rasa di sepanjang daerah leher, dan tidak dapat menggerakkan sendi bahu. Segeralah mencari bantuan medis apabila bahu Anda tampaknya telah mengalami dislokasi.

    Fraktur

    Trauma dapat menyebabkan fraktur pada tulang-tulang yang menyusun bahu, dan cedera tersebut dapat membutuhkan operasi bila benturan menyebabkan tulang menjadi patah dan berpindah tempat dari posisi aslinya. Untuk kasus-kasus yang ringan, pengobatan biasanya membutuhkan imobilisasi dengan bantuan sebuah selempang hingga fragmen tulang sembuh. Biasanya ini memakan waktu sekitar 6-8 minggu.

    Gejala-gejala fraktur bahu meliputi nyeri pada bahu, terasa empuk ketika disentuh, bengkak, perubahan warna atau kelainan bentuk pada daerah yang terkena dan keterbatasan pada gerakan Anda.

  • Bahu Beku

    Bahu Beku

    Bahu beku, juga dikenal sebagai capsulitis adhesiva, adalah kondisi dimana bahu menjadi kaku dan gerakan menjadi menyakitkan serta sulit. Kondisi ini terjadi secara perlahan-lahan, biasanya berakar dari suatu cedera. Ia juga dapat terkait dengan penyakit seperti misalnya diabetes. Terjadi peradangan pada sendi, yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menyebabkan jaringan di sekitar sendi bahu menjadi kaku.

  • Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Bahu beku biasanya diawali dengan nyeri, yang menyebabkan orang yang terkena menghindari menggunakan bahunya. Hal ini mengakibatkan kekakuan dan semakin berkurangnya gerakan seiring dengan berjalannya waktu.

    Tanda-tanda dan gejala-gejala utamanya adalah:

    – Nyeri
    – Kekakuan
    – Keterbatasan gerak

    Diagnosis

    Dokter Anda dapat memeriksa riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan terhadap bahu Anda. Uji diagnostik berikut ini dapat digunakan untuk memeriksa tingkat keparahan cedera yang Anda alami:

    – Rontgen
    – Pencitraan resonansi magnetik/magnetic resonance imaging (MRI)

    Pengobatan

    Dokter Anda dapat meresepkan anti-inflamasi non-steroid (AINS) untuk membantu meringankan rasa nyeri. Fisioterapi juga dapat membantu meningkatkan rentang gerak bahu seiring dengan berjalannya waktu. Dalam beberapa kasus tertentu, dokter dapat menyarankan untuk menjalani intervensi bedah seperti misalnya artroskopi bahu.

    Artroskopi bahu, atau operasi bahu artroskopik, adalah suatu operasi kecil dimana sebuah pipa kurus dan panjang yang di ujungnya terdapat alat untuk melihat, dimasukkan ke dalam daerah bahu untuk mengevaluai seluruh sendi bahu. Dokter bedah kemudian dapat membuat sayatan kecil untuk mengobati masalah yang ada. Bicaralah dengan dokter Anda untuk memahami pilihan pengobatan yang tersedia.

  • Robekan Manset Rotator

    Robekan Manset Rotator

    Manset rotator terdiri dari tendon dan otot yang bekerja sama untuk menahan lengan Anda pada tempatnya dan membantu dalam rotasi dan gerakan bahu. Stres dapat menyebabkan robek sebagian dan bengkak, sedangkan kekuatan yang mendadak dapat menyebabkan salah satu tendon mengalami robek di tengah atau terlepas dari tulang. Kondisi ini dikenal sebagai robekan manset rotator. Atlet dalam olah raga yang melibatkan kontak tubuh seperti misalnya tenis, sepak bola, atau bahkan berenang rentan terhadap kondisi ini. Hal itu juga dapat disebabkan oleh jatuh yang tidak disengaja atau mengangkat beban yang berat.

    Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Robek pada manset rotator seringkali menyakitkan dan berpotensi menyebabkan cacat tergantung pada tingkat keparahan cedera yang dialami. Serangan rasa nyeri dapat terjadi secara tiba-tiba maupun perlahan-lahan, dengan atau tanpa disertai oleh kelemahan pada daerah bahu. Gejala-gejalanya meliputi:

    – Kelemahan atau terasa empuk ketika disentuh
    – Nyeri
    – Keterbatasan gerak
    – Bunyi gemeretak ketika menggerakkan bahu
    – Tidak dapat tidur dalam posisi miring

    Diagnosis

    Dokter Anda dapat memeriksa riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Uji diagnostik berikut ini dapat digunakan untuk memeriksa tingkat keparahan cedera yang Anda alami:

    – Rontgen
    – Pencitraan resonansi magnetik/magnetic resonance imaging (MRI)

    Pengobatan

    Robekan manset rotator biasanya sembuh dengan sendirinya. Namun, mungkin perlu dilakukan operasi bila hasil rontgen atau MRI menunjukkan bahwa mekanika bahu terpengaruh oleh robekan tersebut – yang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki – atau bila gejala tidak membaik setelah menjalani rehabilitasi atau fisioterapi yang sesuai.

    Operasi bahu artroskopik, suatu operasi kecil, dapat digunakan untuk mengobati robekan manset rotator. Sebuah pipa kurus dan panjang yang di ujungnya terdapat alat untuk melihat, dimasukkan ke dalam daerah bahu untuk mengevaluasi seluruh sendi bahu. Dokter bedah kemudian dapat membuat sayatan kecil untuk memperbaiki cedera. Bicaralah dengan dokter Anda untuk memahami mengenai pilihan pengobatan yang tersedia.

  • Siku Tenis/Tennis Elbow

    Siku Tenis/Tennis Elbow

    Tennis elbow, juga dikenal sebagai epikondilitis lateral, adalah sesuatu yang umum terjadi pada pemain olah raga yang menggunakan raket, seperti misalnya tenis dan bulutangkis, meskipun kondisi ini juga makin banyak terjadi di luar kegiatan olah raga. Kegiatan apapun, apakah itu olah raga atau bersifat rekreasi, yang melibatkan memutar atau mengangkat otot dan tendon lengan atas di dekat sendi siku secara berlebihan atau berulang, dapat mengakibatkan terjadinya kondisi ini.

    Tennis elbow terjadi ketika gerakan berulang yang menyebabkan ketegangan pada otot dan tendon yang melekat pada siku, dan dengan demikian mengakibatkan robekan mungil dan peradangan dengan tonjolan tulang (epikondil lateral) pada bagian luar siku.

    Bila kondisi Anda disebabkan oleh ketegangan yang berulang pada sendi siku Anda (seperti misalnya ketika bermain tenis), maka istirahat sementara dari kegiatan tersebut atau mengubah teknik dapat membantu meringankan masalah. Menghindari stres pada otot dan tendon di sekitar daerah siku Anda juga dapat membantu mencegah terjadinya perburukan kondisi.

    Tanda-tanda & Gejala-gejala

    Orang yang menderita tennis elbow biasanya mengalami rasa nyeri dan ketika disentuh terasa empuk pada bagian luar siku. Nyeri juga dapat terasa pada lengan atas dan juga punggung tangan.

    Tanda-tanda dan gejala-gejala yang umum meliputi:

    – Nyeri pada bagian luar siku
    – Terasa empuk ketika disentuh dan bengkak
    – Nyeri ketika menekuk atau mengangkat lengan, menulis atau mencengkeram benda
    – Rasa nyeri yang disertai dengan kekakuan ketika meluruskan lengan secara penuh

    Diagnosis

    Dokter Anda dapat memeriksa riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan apakah ada bengkak dan terasa empuk ketika disentuh. Uji diagnostik lebih lanjut seperti ultrasonografi atau pemindaian pencitraan resonansi magnetik/magnetic resonance imaging (MRI) dapat dilakukan, khususnya bila diduga terjadi kerusakan pada saraf.

    Pengobatan

    Dengan istirahat dan mengurangi kegiatan yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut, biasanya tennis elbow sembuh dengan sendirinya. Bila dibutuhkan, dokter Anda dapat meresepkan obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) untuk membantu meringankan rasa nyeri. Fisioterapi juga dapat membantu meredakan rasa nyeri dan kekakuan, seraya membantu meningkatkan rentang gerak seiring dengan berjalannya waktu. Operasi mungkin dibutuhkan bila terjadi kerusakan pada bagian tendon. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk memahami pilihan pengobatan yang tersedia.