Bahu merupakan sendi bola dan rongga yang terdiri dari 3 buah tulang – tulang lengan bagian atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula) – yang dipertahankan dalam posisi stabil oleh ligamen, tendon dan otot. Bahu memberikan rentang gerak yang paling besar dalam tubuh kita. Ia memungkinkan kita untuk mengangkat dan memutar lengan dalam berbagai arah. Di sini, kita menelaah mengenai cedera yang umum terjadi pada bahu, kondisi medis utama yang mempengaruhi bahu dan pilihan pengobatan yang tersedia.
Cedera Bahu Yang Umum Terjadi
Cedera bahu seringkali terjadi saat melakukan kegiatan olah raga, khususnya olah raga yang membutuhkan gerakan di atas kepala yang berulang dan berlebihan, seperti tenis, bulutangkis, berenang dan angkat beban. Cedera juga dapat terjadi saat melakukan kegiatan harian seperti misalnya menjemur pakaian. Masalah umumnya timbul secara perlahan-lahan, dan ligamen, otot serta tendon adalah daerah yang cenderung terkena. Masalah bahu dapat ringan atau serius, tergantung kepada tingkat keparahan cedera dan berapa lama dibiarkan tidak diobati. Cedera yang umum terjadi meliputi:
Dislokasi
Sebagai sendi tubuh yang paling banyak bergerak, bahu rentan mengalami dislokasi. Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan bagian atas keluar dari rongga yang merupakan bagian dari tulang belikat, dan ini merupakan sebuah cedera yang menyakitkan serta traumatis yang seringkali disebabkan oleh jatuh atau saat melakukan olah raga yang melibatkan kontak tubuh.
Bila segera diobati, fungsi bahu dapat kembali seluruhnya. Namun, dalam beberapa kasus, sendi bahu menjadi tidak stabil setelah suatu kejadian dislokasi. Akibatnya, bahu menjadi lebih rentan untuk mengalami dislokasi di masa yang akan datang.
Tanda-tanda peringatan dan gejala-gejala dislokasi meliputi bengkak atau memar, nyeri yang intens, bahu yang terlihat tidak pada tempatnya, mati rasa di sepanjang daerah leher, dan tidak dapat menggerakkan sendi bahu. Segeralah mencari bantuan medis apabila bahu Anda tampaknya telah mengalami dislokasi.
Fraktur
Trauma dapat menyebabkan fraktur pada tulang-tulang yang menyusun bahu, dan cedera tersebut dapat membutuhkan operasi bila benturan menyebabkan tulang menjadi patah dan berpindah tempat dari posisi aslinya. Untuk kasus-kasus yang ringan, pengobatan biasanya membutuhkan imobilisasi dengan bantuan sebuah selempang hingga fragmen tulang sembuh. Biasanya ini memakan waktu sekitar 6-8 minggu.
Gejala-gejala fraktur bahu meliputi nyeri pada bahu, terasa empuk ketika disentuh, bengkak, perubahan warna atau kelainan bentuk pada daerah yang terkena dan keterbatasan pada gerakan Anda.