Ketidaksuburan adalah ketika pasangan tidak dapat hamil setelah melakukan hubungan seksual yang teratur dan tanpa pelindung selama 6 – 12 bulan. Bila wanitanya berusia di atas 35 tahun, maka durasi ketidakmampuan untuk hamil dapat dikurangi menjadi 6 bulan. Meskipun masalah ketidaksuburan dapat diakibatkan oleh ketidaksuburan pada pria dan wanita, dalam bagian ini kami menelaah mengenai faktor risiko dan kondisi medis yang umum mempengaruhi kesuburan wanita.
Faktor Risiko
Faktor risiko ketidaksuburan wanita meliputi
- Bertambahnya usia – kesuburan seorang wanita mulai menurun pada pertengan usia 30-an
- Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok atau mengkonsumsi alkohol
- Berat badan yang sangat kurang atau sangat berlebih
Bicaralah dengan dokter kandungan dan ginekolog Anda untuk memahami lebih jauh.
Penyebab Medis
Kondisi medis tertentu yang mengganggu ovulasi, merusak tuba fallopi, atau menyebabkan komplikasi hormonal juga dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Kondisi ini meliputi endometriosis, fibroid rahim, dan sindrom ovarium polikistik/polycystic ovarian syndrome (PCOS).
a) Endometriosis
Endometriosis adalah sebuah penyakit yang melibatkan pertumbuhan jaringan yang menyerupai endometrium (lapisan dalam rahim) di luar rahim. Dalam indung telur, dapat terbentuk endometrioma atau 'kista coklat'. Endometriosis dapat tubuh dalam peritoneum (lapisan dalam perut dan panggul), terkadang menyebabkan jaringan parut yang dapat melibatkan indung telur dan menyumbat tuba fallopi, sehingga menyebabkan ketidaksuburan.
b) Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker yang berkembang di dalam rahim. Fibroid dapat meningkatkan komplikasi kehamilan dan risiko saat melahirkan. Gejala yang umum meliputi pendarahan haid yang banyak dan lama, sering buang air kecil, nyeri ketika berhubungan intim, dan tekanan pada perut.
Diagnosis & Pengobatan
Bila Anda belum mengalami pembuahan setelah melakukan hubungan seksual tanpa pelindung selama 6 – 12 bulan, bicaralah dengan dokter kandungan & ginekolog Anda untuk melihat kemungkinan memeriksa kesuburan Anda. Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menganalisis air mani pasangan Anda. Bila ternyata Anda memiliki kondisi medis yang mendasari, dokter Anda akan mendiskusikan mengenai cara pengobatan yang dapat meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau teknologi reproduksi buatan. Bicaralah dengan dokter kandungan & ginekolog Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.