Apakah Ini Normal? Melihat Lebih Dekat Vagina dan Apa yang Terjad

Kita dengan mudah mencari tips untuk menghindari jatuh sakit, dan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kesehatan usus dan vitalitas secara keseluruhan. Namun sebagai wanita, merawat bagian kewanitaan dan kesehatan ginekologi kita tidak terlintas dalam pikiran kita sesering yang seharusnya, sering kali terabaikan di tengah-tengah banyaknya prioritas dalam hidup.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa tubuh kita berubah seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan kita, begitu pula dengan vagina kita. Meskipun beberapa perubahan ini bisa jadi sulit untuk diatasi, dibutuhkan pengetahuan, kebiasaan yang baik, dan pandangan yang positif untuk menjaga kesehatan ginekologi kita. Namun, jangan khawatir. Kami ada di sini untuk membantu!

Baca terus artikel ini karena Dr Clara Ong, spesialis obstetri dan ginekologi di Gleneagles Hospital, membantu kita mengenali perbedaan antara apa yang normal dan apa yang tidak normal, sehingga kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan, alih-alih hanya menoleransinya dengan harapan hal tersebut akan segera berlalu.

1. Apakah keputihan itu normal?

Sebagian besar wanita mengalami keputihan, tetapi penampilan dan jumlah keputihan berbeda untuk setiap wanita.

Keputihan Anda juga dapat bervariasi sesuai dengan siklus menstruasi Anda, misalnya:

Tepat setelah menstruasi Anda

Keputihan mungkin tampak kering atau lengket.

Sebelum ovulasi

Keputihan mungkin tampak lebih kental dan lebih basah.

Selama ovulasi

Keputihan dapat tampak melar, licin dan jernih.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua keputihan adalah normal. Temui dokter jika Anda mengalami jenis keputihan dan gejala-gejala berikut ini:

• Keputihan berbusa atau berwarna kuning kehijauan
• Keputihan berwarna darah
• Bau tidak sedap
• Vulva yang terus-menerus atau gatal pada vagina
• Kemerahan, nyeri, bengkak atau mengalami sensasi terbakar pada vulva
• Nyeri perut atau panggul

2. Adakah cara yang benar untuk membersihkan vagina?

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat membersihkan vagina

Vagina adalah area yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, memperkenalkan area ini pada produk dan praktik berikut ini tidak hanya dapat mengiritasi area tersebut, tetapi juga mengganggu bakteri 'baik' yang hidup di dalam vagina dan menjaganya agar tetap sehat:

• Pembasuhan vagina (vaginal douching)
• Mengukus
• Produk beraroma

Setelah mikrobioma vagina terganggu, hal ini dapat menurunkan tingkat pH vagina dan menyebabkan area tersebut lebih rentan terhadap infeksi vagina.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat membersihkan vulva

Vulva adalah area yang terletak di luar vagina. Area ini meliputi lipatan jaringan yang disebut labia.

Produk dengan pewangi atau astringen dapat mengiritasi area vulva yang lembut dan dapat menutupi bau dan infeksi yang seharusnya ditangani oleh dokter kandungan. Selain itu, produk-produk ini dapat dengan mudah menyebar ke dalam vagina dan mengganggu mikrobioma alami vagina di sana.

Cara yang tepat untuk membersihkan!

Sabun lembut dan air biasanya cukup baik untuk membersihkan area vulva. Di sisi lain, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri, seperti yang telah disebutkan di atas.

3. Apakah lamanya menstruasi saya normal?

Perdarahan selama 4 hingga 7 hari dianggap sebagai durasi menstruasi yang normal.

Tidak ada konsensus mengenai batas bawah durasi menstruasi yang normal, karena tidak ada patologi khusus yang terkait dengan durasi menstruasi yang pendek.

4. Apakah melewatkan menstruasi adalah hal yang normal?

Sebagian besar siklus terjadi setiap 24 hingga 38 hari. Panjang siklus Anda mengacu pada jumlah hari dari awal (hari ke-1) satu periode hingga awal (hari ke-1) periode berikutnya.

Panjang siklus Anda dapat bervariasi tergantung pada usia Anda:

18 hingga 25 tahun - Variasi siklus ≤9 hari

26 hingga 41 tahun - Variasi siklus ≤7 hari

42 hingga 45 tahun - Variasi siklus ≤9 hari

Jika siklus Anda tidak terjadi dalam rentang waktu ini, Anda mungkin mengalami telat haid.

Telat haid dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

• Kehamilan
• Stres
• Perubahan berat badan yang drastis
• Kondisi medis seperti gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik
• Anda berada pada usia menarche (Pada usia Anda pertama kali mulai menstruasi)
• Anda sedang dalam masa transisi menuju menopause

Jika menstruasi Anda sering terlambat, pastikan untuk menjadwalkan janji temu dengan dokter, agar penyebabnya dapat ditentukan.

5. Apakah menstruasi yang berat dan/atau kram yang parah itu normal?

Para wanita, Anda pasti pernah mengalami hari-hari dengan menstruasi yang deras dan kram yang menyakitkan. Namun, bagaimana Anda mengetahui bahwa apa yang Anda alami adalah sesuatu yang perlu dikhawatirkan? Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai.

Anda mengalami aliran menstruasi yang tidak normal ketika...

• Anda sering mengganti tampon atau pembalut Anda, setiap beberapa jam sekali atau kurang
• Anda menggunakan pembalut dua kali lipat, atau menggunakan lebih dari satu pembalut dalam satu waktu
• Anda mengeluarkan gumpalan besar

Anda mengalami kram yang sangat menyakitkan ketika...

• Kram menstruasi yang menyakitkan memburuk dari waktu ke waktu
• Kram menstruasi yang menyakitkan berlangsung selama durasi menstruasi atau di luar siklus menstruasi Anda dan tidak membaik dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Jika menstruasi yang berat dan/atau kram yang parah menyebabkan Anda tidak masuk sekolah atau bekerja, dan menghalangi Anda untuk melakukan rutinitas harian Anda, segera dapatkan bantuan medis.

6. Mengapa hubungan seks terasa menyakitkan bagi saya? Apakah ini normal?

Hubungan seksual yang menyakitkan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah struktural hingga masalah psikologis dan emosional. Jika Anda mengalami hubungan seksual yang menyakitkan, mengidentifikasi kapan Anda merasakan nyeri dapat memberikan Anda petunjuk tentang kondisi yang mungkin Anda hadapi.

Rasa sakit saat melakukan hubungan seksual atau penetrasi, termasuk saat memakai tampon

Hal ini mungkin disebabkan oleh vaginismus, kekeringan pada vagina, infeksi atau trauma.

Rasa sakit yang mendalam selama hubungan seksual

Hal ini mungkin disebabkan oleh endometriosis, atau infeksi.

Jika rasa sakit saat berhubungan intim terus berlanjut dan memengaruhi kualitas hidup Anda, silakan dapatkan bantuan medis.

7. Apakah fibroid atau kista dapat menyebabkan kemandulan?

Fibroid & Infertilitas

Sebagian besar fibroid tidak mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Pengobatan bahkan mungkin tidak diperlukan untuk hamil.

Meskipun demikian, beberapa fibroid submukosa - sejenis fibroid yang tumbuh dan menonjol ke dalam rongga rahim, dapat merusak rongga rahim dan mempersulit terjadinya kehamilan.

Kista Ovarium & Infertilitas

Sebagian besar kista ovarium yang ditemukan tidak mempengaruhi kesuburan.

Jenis-jenis kista ovarium yang dapat memengaruhi kesuburan meliputi:

• Kista endometriosis Kista ini adalah kista yang disebabkan oleh endometriosis, suatu kondisi yang menyebabkan jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.
• Kista ovarium polikistik Kista ini dapat menunjukkan bahwa Anda menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS adalah suatu kondisi yang ditandai dengan banyaknya kista kecil pada indung telur, menstruasi yang tidak teratur, dan kadar hormon tertentu yang tinggi. PCOS dikaitkan dengan ovulasi yang tidak teratur, yang dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil.

Tubuh kita semua berbeda. Memahami apa yang normal dan apa yang perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter dapat membantu Anda mengendalikan kesehatan dan merasa lebih percaya diri dengan tubuh Anda.

Ingin membuat jadwal konsultasi dengan dokter kandungan? Hubungi Dr Clara Ong atau dokter kandungan pilihan Anda hari ini!