Untuk mempersiapkan sistektomi, dokter mungkin meminta Anda menjalani beberapa hal berikut:
- Pemeriksaan fisik
- Tes darah dan tes urin
- Ultrasonografi
- CT scan
Dokter Anda mungkin juga menanyakan tentang obat-obatan yang Anda konsumsi dan mungkin meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu seminggu sebelum sistektomi.
Anestesi umum dapat diberikan melalui injeksi intravena untuk mencegah rasa sakit dan membuat Anda tetap tidur selama prosedur yang berlangsung 1 – 2 jam. Oleh karena itu, Anda memerlukan pendamping yang dapat membantu mengurus keperluan Anda dan membawa Anda pulang setelah prosedur selesai.
Prosedur ini sering dilakukan sebagai tindakan bedah laparoskopik (lubang kunci), yaitu teknik bedah invasif minimal yang menggunakan beberapa irisan kecil di perut bawah Anda. Laparoskop, yaitu tabung tipis dengan kamera di ujungnya, kemudian akan dimasukkan ke dalam irisan kecil tersebut. Alat tersebut digunakan oleh dokter untuk mencari kista.
Setelah kista ditemukan, dokter dapat membuat 1 atau 2 irisan lagi untuk memasukkan alat bedah guna mengangkat kista. Dokter juga dapat mengangkat beberapa jaringan untuk dites. Dokter akan menutup irisan di abdomen Anda dengan jahitan dan perekat kulit.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan bedah dengan irisan yang lebih besar di abdomen.
Setelah prosedur selesai, Anda akan diberikan cairan infus dan obat pengurang sakit. Tergantung keputusan dokter, Anda dapat meninggalkan rumah sakit pada hari yang sama atau menjalani rawat inap semalam. Setelah sistektomi, normal jika Anda merasa nyeri di abdomen, bahu, dan punggung. Obat pengurang rasa sakit akan membantu Anda meredakan rasa tidak nyaman. Setelah prosedur ini, Anda mungkin mengalami flek atau keputihan.
Pemulihan dapat memerlukan waktu 1 – 2 minggu. Untuk mengurangi risiko infeksi selama pemulihan, pastikan Anda rutin mencuci tangan dan jaga agar bekas sayatan tidak disentuh orang lain. Selain itu, pastikan Anda membawa pulang obat-obatan dan mengikuti petunjuk dokter mengenai cara merawat luka irisan Anda.
Komplikasi setelah sistektomi
Meski jarang terjadi, terdapat risiko kecil komplikasi setelah sistektomi:
- Perdarahan
- Infeksi
- Kemungkinan pengangkatan salah satu atau kedua ovarium
- Kista mungkin kembali
- Infertilitas
- Penggumpalan darah
- Kerusakan organ lainnya
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya komplikasi ini meliputi penyakit kronis, seperti diabetes atau obesitas, penggunaan obat-obatan resep, mengonsumsi alkohol, merokok, kehamilan, dan bedah abdomen sebelumnya.