Covid-19-novel-coronavirus-faq-main-d

Sumber: Shutterstock

Novel Coronavirus COVID-19: Gejala, Pengobatan, dan Pertanyaan Umum

Terakhir diperbarui: 13 Feb 2020 | 7 menit waktu membaca

Dr Leong Hoe Nam, dokter spesialis penyakit menular di Mount Elizabeth Novena Hospital, menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang novel coronavirus COVID-19.

Dr Leong Hoe Nam adalah dokter spesialis penyakit menular yang berpraktik di Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapura. Beliau memiliki pengalaman langsung dalam penanganan penyakit menular seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) coronavirus dan virus Influenza A (H1N1). Inilah yang beliau katakan tentang novel coronavirus dalam wawancara Facebook Live-nya dengan ONE FM 91.3.

Apa itu novel coronavirus COVID-19?

COVID-19, juga dikenal sebagai Novel Coronavirus 2019, adalah coronavirus seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS. Namun, virus ini berbeda dari SARS – ini berarti bahwa bahkan jika Anda sebelumnya telah terpapar dengan SARS, Anda masih bisa terkena novel coronavirus.

Novel coronavirus ini sangat patogen (menyebabkan penyakit), virulen (memiliki efek berbahaya), dan menyebar dengan sangat cepat. Berasal dari kota Wuhan, Tiongkok, infeksinya kini telah dilaporkan di seluruh dunia. Ada alasan untuk meyakini bahwa novel coronavirus mungkin berasal dari kelelawar, sebelum menyebar antar manusia.

Apa gejalanya?

Symptoms covid coronavirus wuhan virus
Gejala dari virus ini antara lain:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Sesak napas – Pada sekitar hari ke 5 – 7 mengalami demam, pasien melaporkan merasa semakin sesak napas.

Bagaimana cara penularannya?

Virus tidak ditularkan melalui udara. Penularan virus terjadi melalui tetesan dan kontak.

Tetesan: Seseorang dapat terinfeksi akibat terkena percikan ludah orang yang terinfeksi.

Kontak: Seseorang dapat terinfeksi akibat menyentuh suatu permukaan benda (mis. gagang pintu atau meja) yang terkontaminasi zat infeksius.

Pada kedua kasus tersebut, seseorang dapat terinfeksi oleh virus yang bersentuhan dengan mata, hidung, atau mulutnya.

Kecepatan penyebaran coronavirus antara manusia masih belum dapat dipastikan. Kemungkinan penyebaran virus melalui kontak sementara dengan orang yang terinfeksi masih terbilang rendah (mis. berjalan melewati seseorang, sedikit menyentuh seseorang dan mencuci tangan sesudahnya). Namun, kontak dekat yang lama dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran virus. Misalnya, berada dalam jarak dekat dengan orang terinfeksi, yang merupakan pembicara bersemangat dalam waktu yang lama di ruangan berpendingin udara.

Bagaimana kita bisa mencegah penyebaran coronavirus?

Prevent spread virus coronavirus

  • Cuci tangan Anda secara teratur menggunakan sabun dan air. Jika sedang tidak memiliki sabun, cuci tangan Anda menggunakan air. Air itu sendiri dapat membunuh virus.
  • Hindari menyentuh bagian manapun dari wajah Anda tanpa terlebih dahulu mencuci tangan. Hidup dengan mantra Dr Leong – 'wajahmu suci'.
  • Bersihkan permukaan benda di sekitar Anda menggunakan detergen dan air jika Anda mengkhawatirkan permukaan yang terkontaminasi.
  • Kenakan masker jika Anda merasa tidak sehat atau menunjukkan gejala flu. Pastikan Anda mengenakan masker dengan benar. Anda dapat merujuk ke Pertanyaan Umum (Frequently Asked Questions – FAQ) di akhir artikel ini untuk mengetahui instruksi tentang cara melakukannya.
  • Berobatlah jika Anda merasa tidak sehat. Meskipun Anda dapat pulih dari pilek dengan sendirinya, disarankan untuk segera menemui dokter jika Anda menduga bahwa Anda terkena novel coronavirus. Jika Anda mengalami kesulitan untuk bernapas, Anda mungkin menderita pneumonia, yang merupakan infeksi paru-paru. Dalam kasus ini, penting untuk menemui dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat waktu.
  • Hindari tempat ramai dengan kerumunan orang. Mengingat kasus-kasus penularan lokal dari virus baru-baru ini, penting untuk membatasi kontak dengan kelompok besar orang, dan berhati-hatilah dengan siapa Anda melakukan kontak.

Apakah ada obat untuk novel coronavirus COVID-19?

Saat ini, tidak ada vaksin atau obat untuk virus tersebut. Sebaliknya, pengobatan terbaik untuk virus tersebut adalah perawatan suportif. Hal ini berarti bahwa gejala virus dikelola dengan memberikan asupan gizi yang baik dan perawatan di rumah sakit untuk memulihkan pasien. Cara ini mungkin berhasil untuk sebagian besar pasien. Walaupun masih banyak informasi yang perlu dikumpulkan, Dr Leong memperkirakan bahwa periode pemulihan pasien dapat memakan waktu setidaknya 10 – 14 hari.

Para ilmuwan sedang berupaya mengembangkan obat dan vaksin untuk virus tersebut. Meskipun ada penelitian yang sedang berlangsung tentang penggunaan pengobatan HIV untuk mengobati virus ini, hal ini masih dalam tahap uji coba dan dianggap eksperimental. Pengembangan vaksin juga mungkin memerlukan beberapa waktu – sekitar 3 – 3,5 bulan. Jika vaksin berfungsi, maka akan memerlukan waktu lebih lama untuk menyiapkannya sebagai obat standar untuk pasien di seluruh dunia.

Dapatkah saya menjalani tes untuk mengetahui apakah saya terkena novel coronavirus COVID-19?

Test covid coronavirus wuhan virus
Usap hidung dilakukan untuk menguji keberadaan virus ini. Tes ini dapat memakan waktu antara 3 – 6 jam, dengan biaya sekitar $200 – $300.

Meskipun mungkin bahwa individu tanpa gejala dapat membawa virus ini, Anda tidak disarankan untuk menjalani tes ini jika tidak menunjukkan gejala. Saat ini, penggunaan tes ini dibatasi, dan penting bahwa sumber daya ini diperuntukkan bagi mereka yang sakit dan menunjukkan gejala novel coronavirus.

Berikut beberapa pertanyaan lain tentang virus yang mungkin Anda miliki, seperti yang dijawab oleh Dr. Leong:

Pertanyaan Umum

T: Masker mana yang harus saya gunakan? Bisakah saya menggunakan masker putih polos, atau masker N95?

Dr Leong: Anda harus mengenakan masker bedah berwarna biru dan putih. Masker putih polos terlalu tipis dibandingkan dengan masker bedah biru dan putih, yang memiliki 3 lapisan. Lapisan luar pertama adalah untuk perlindungan umum terhadap tetesan. Lapisan kedua berperan sebagai filter, dan lapisan dalam adalah untuk kenyamanan Anda saat mengenakan masker.

Meskipun masker N95 juga berfungsi sebagai langkah perlindungan, saya tidak menyarankan orang untuk mengenakannya. Hal ini karena mengenakan masker N95 dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan, dan akhirnya Anda akan sering menyentuh wajah untuk menyesuaikan masker, yang seharusnya dihindari.

T: Bagaimana cara yang tepat untuk mengenakan masker?

Dr Leong: Saat mengenakan masker, sisi biru masker harus menghadap ke luar, dan sisi putih menghadap ke dalam. Tidak ada alasan untuk pemakaian sebaliknya – pemakaian terbalik dapat menjebak benda-benda di dalam lipatan di sisi biru.

Kaitkan kedua tali di telinga Anda terlebih dahulu. Selanjutnya, tarik bagian atas masker ke atas untuk menutupi hidung Anda, dan pastikan bahwa bagian bawah masker menutupi bagian bawah dagu Anda. Setelah itu, jepit bagian logam pada batang hidung Anda untuk memastikan masker tidak terlepas dari wajah Anda.

T: Berapa lama saya bisa menggunakan masker?

Mask wear time effective
Dr Leong: Tergantung. Jika masker Anda basah, maka komponen filternya telah rusak, sehingga tidak lagi efektif. Buanglah maskernya.

Namun, jika masker Anda relatif bersih dan kering setelah digunakan, Anda bisa melepasnya dan memasukkannya ke dalam kantong yang bisa ditutup, untuk digunakan kembali.

Saya akan menyarankan Anda untuk membuang masker pada penghujung hari setelah digunakan. Saat membuang masker, pastikan untuk membungkusnya dengan kertas tisu atau kantong, untuk memastikan bahwa kuman pada masker tidak menyebar ke permukaan lain.

T: Jika saya merasa tidak sehat, seberapa amankah mengunjungi klinik selama periode ini?

Dr Leong: Jika Anda harus mengunjungi klinik, pastikan Anda mengenakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Hindari menyentuh wajah Anda.

T: Apakah aman untuk berenang selama periode ini? Bisakah virus ditularkan melalui air?

Dr Leong: Berenang selama periode ini secara umum aman. Air – dan klorin – di dalam kolam renang akan membantu membunuh virus. Yang harus Anda perhatikan adalah interaksi yang Anda lakukan dengan orang lain di luar kolam renang.

T: Apakah aman untuk menghadiri acara-acara dan kegiatan, seperti kelas olahraga mingguan saya?

Dr Leong: Melanjutkan kegiatan yang biasa Anda lakukan secara umum aman jika diadakan dalam kelompok kecil. Sebagai tindakan pencegahan, Anda dapat hanya menghadiri acara-acara di mana penyelenggara menerapkan tindakan pencegahan seperti pengukuran suhu, meminta deklarasi perjalanan dan nomor kontak (untuk tujuan pelacakan kontak).

T: Dengan ilmu kedokteran yang maju, mengapa tidak menyiapkan vaksin terlebih dahulu untuk virus seperti ini?

Dr Leong: Jika Anda melihat pada masalah kotoran kelelawar, terdapat ribuan coronavirus. Tidak ada yang mengetahui strain mana yang akan menjadi pandemi. Bahkan jika vaksin disiapkan untuk semua strain coronavirus, virus dapat bermutasi dengan mudah dan berubah menjadi virus yang sama sekali baru, sehingga membuat vaksin menjadi tidak berguna. Juga hampir mustahil untuk memprediksi bagaimana virus ini akan bermutasi.

Saksikan wawancara lengkap Dr Leong dengan ONE FM 91.3.

2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Summary. (2020, February 7). Retrieved February 11, 2020, from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-nCoV/summary.html

Beall, A. (2020, February 10). The global fight against coronavirus. Retrieved February 11, 2020, from https://www.bbc.com/future/article/20200210-coronavirus-finding-a-cure-to-fight-the-symptoms

Steve, Y. T. Y. (2020, January 31). An Explanation of Pneumonia & the Wuhan Novel Coronavirus. Retrieved February 11, 2020, from https://www.mountelizabeth.com.sg/health-plus/article/pneumonia-and-coronavirus

(7 May 2021) What you need to know about masks. Retrieved 15 June 2021, from https://www.hsa.gov.sg/consumer-safety/articles/what-you-need-to-know-about-masks

 (7 May 2021) SARS-CoV-2 Transmission. Retrieved 15 June 2021 from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/science/science-briefs/sars-cov-2-transmission.html

(4 June 2021) FAQS - SAFETY AND EFFICACY OF THE COVID-19 VACCINE. Retrieved 14 June 2021 from https://www.moh.gov.sg/covid-19/vaccination/faqs/faqs---safety-and-efficacy-of-the-covid-19-vaccine

(5 June 2021) COVID-19 VACCINATION. Retrieved 14 June 2021 from https://www.moh.gov.sg/covid-19/vaccination

(5 June 2021) Frequently Asked Questions (FAQs) on COVID-19 Vaccination. Retrieved 14 June 2021 from https://www.moh.gov.sg/covid-19/vaccination/faqs

(7 June 2021) Singapore's expert panel on Covid-19 vaccination continues to recommend Pfizer, Moderna. Retrieved 14 June 2021 from https://www.straitstimes.com/singapore/health/singapores-expert-panel-on-covid-19-vaccination-continues-to-recommend-pfizer

(n.d.) How Does Coronavirus Spread? Retrieved 15 June 2021 from https://www.webmd.com/lung/coronavirus-transmission-overview#1
Artikel Terkait
Lihat semua