Mengobati Regurgitasi Katup Mitral Tanpa Bedah Jantung Terbuka

Apakah regurgitasi katup mitral itu?

Jantung adalah pompa kehidupan, dan katup-katup membantu mengatur aliran darah satu arah melalui jantung, memastikan aliran yang memadai ke seluruh tubuh.

Regurgitasi katup mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup dengan sempurna; ini berarti bahwa alih-alih aliran maju, sebagian darah mengalir mundur ketika jantung memompa. Akibatnya, jantung perlu bekerja lebih keras untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh, menciptakan tekanan yang tidak perlu.

Apa saja gejala regurgitasi katup mitral dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasien?

Pengalaman bervariasi berdasarkan tingkat keparahan kondisi. Gejala umum meliputi:

• Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau berbaring
• Palpitasi, atau detak jantung tidak teratur
• Pembengkakan pada perut, pergelangan kaki atau telapak kaki (dikenal sebagai edema)
• Ketidaknyamanan di dada
• Murmur jantung
• Kelelahan, terutama saat aktif

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Regurgitasi katup mitral didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan dengan bantuan beberapa tes. Sebagai permulaan, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan jantung pasien, mencari suara yang tidak biasa, atau murmur jantung. Jika penyelidikan lebih lanjut diperlukan, dokter mungkin merekomendasikan tes diagnostik. Ini mungkin termasuk ekokardiogram, angiogram koroner (juga dikenal sebagai kateterisasi jantung), atau elektrokardiogram (EKG).

Apa saja pilihan pengobatannya?

Pilihan konvensional meliputi obat-obatan, atau operasi jantung terbuka untuk memperbaiki atau mengganti katup. Rekomendasi dokter didasarkan pada tingkat keparahan kondisi, kondisi kesehatan pasien, dan adanya kelainan lain pada jantung.

Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi tingkat keparahan regurgitasi mitral, sehingga membantu memulihkan aliran darah yang optimal dan meredakan gejala. Ini membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.

Bagi pasien yang bukan kandidat ideal untuk operasi jantung terbuka, atau ingin menghindarinya, perbaikan tepi-ke-tepi transkateter (TEER) telah muncul sebagai alternatif yang lebih aman dan kurang invasif.

Apakah perbaikan tepi-ke-tepi transkateter (TEER) itu?

Ini adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengobati regurgitasi katup mitral dengan menyatukan daun katup yang bocor untuk mengurangi aliran darah ke belakang.

Di Mount Elizabeth, dua sistem TEER canggih tersedia:

• MitraClip

Dengan MitraClip, ahli jantung menggunakan sistem penghantar untuk memandu dan memposisikan klip di lokasi kebocoran. Klip menyatukan daun katup, memungkinkan katup menutup lebih efektif dan mengurangi regurgitasi. Lebih dari satu klip mungkin digunakan jika diperlukan.

• PASCAL

Sistem PASCAL bekerja dengan cara yang serupa tetapi mencakup fitur desain yang dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan mengurangi ketegangan pada daun katup. Ia juga memiliki komponen spacer sentral untuk membantu mengisi orifisium regurgitan, yang berpotensi meningkatkan hasil pada anatomi katup tertentu.

Tim jantung Anda akan menilai sistem mana yang paling sesuai berdasarkan kondisi dan anatomi Anda.

Bagaimana cara kerja TEER?

Selama prosedur TEER, kateter dimasukkan melalui tusukan jarum kecil di vena femoralis di kaki dan dipandu ke jantung. Menggunakan ekokardiografi waktu nyata dan panduan sinar-X, perangkat kecil seperti klip diposisikan melintasi katup mitral yang bocor. Perangkat ini mencengkeram dan menahan daun katup bersama-sama di lokasi kebocoran, memungkinkan katup menutup lebih efektif dan mengurangi regurgitasi. Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah anestesi umum dan memungkinkan pasien pulih lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka.

Apa saja manfaat perangkat TEER seperti MitraClip dan PASCAL?

Perangkat TEER seperti MitraClip dan PASCAL menawarkan alternatif minimal invasif untuk operasi jantung terbuka, terutama bagi pasien yang dianggap kandidat bedah berisiko tinggi.

Dengan MitraClip, pengalaman dan penelitian global yang ekstensif telah menunjukkan manfaat yang berkelanjutan. Pada Maret 2019, lebih dari 80.000 pasien di seluruh dunia telah diobati dengan MitraClip, dan lebih dari 17.000 di antaranya diikuti melalui studi dan registri klinis. Data jangka panjang ini menunjukkan perbaikan dalam fungsi jantung, gejala, dan kualitas hidup — termasuk toleransi latihan yang lebih baik dan pengurangan signifikan dalam rawat inap di rumah sakit karena gagal jantung. Banyak pasien juga mengalami manfaat berkelanjutan hingga 5 tahun setelah prosedur.

Sistem PASCAL perangkat TEER generasi yang lebih baru, membawa beberapa keunggulan desain yang unik. Ini termasuk spacer sentral yang mengisi celah regurgitan antara daun katup, yang berpotensi mengurangi tekanan pada jaringan dan mencapai segel yang lebih lengkap. Paddle lebar dan mekanisme penjepit yang fleksibel juga memungkinkan penjepitan daun katup independen, menawarkan kontrol yang lebih besar dan kesesuaian untuk anatomi katup yang kompleks.

Kedua sistem TEER menawarkan:

• Waktu pemulihan yang lebih cepat
• Nyeri pasca-prosedur yang lebih sedikit
• Peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
• Pengurangan risiko komplikasi dibandingkan dengan operasi terbuka
• Masa rawat inap yang lebih singkat dan lebih sedikit rawat inap kembali untuk gagal jantung

Manfaat ini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan pasien, membantu mereka mendapatkan kembali kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Apa saja risiko TEER?

Setiap jenis prosedur, bahkan yang minimal invasif, memiliki risiko.

Di antara risiko yang terkait dengan MitraClip adalah risiko kecil infeksi di lokasi masuk, kerusakan pembuluh darah dan/atau struktur jantung, perdarahan, dan pembentukan bekuan darah atau gelembung udara, yang dapat menyebabkan stroke. Risiko migrasi perangkat jarang terjadi. Kadang-kadang, komunikasi inter-atrial dapat bertahan yang memerlukan prosedur terpisah untuk menutupnya.

Siapa saja yang cocok/memenuhi syarat untuk menjalani prosedur MitraClip?

Indikasi yang disetujui untuk sistem TEER seperti MitraClip dan PASCAL di seluruh dunia mungkin berbeda.

Di Singapura, pasien dengan regurgitasi katup mitral sedang hingga berat dapat dipertimbangkan untuk TEER, terutama jika mereka dianggap berisiko tinggi untuk operasi jantung terbuka.

Contoh mereka yang paling cocok untuk TEER adalah mereka yang kondisi fisik atau penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya akan membuat operasi terbuka terlalu berisiko.

Kandidat yang tidak cocok termasuk mereka yang berisiko tinggi mengalami perdarahan dan mereka yang tidak dapat mentoleransi obat pengencer darah yang diperlukan untuk prosedur; pasien dengan infeksi aktif katup mitral; pasien dengan penyakit jantung reumatik stenotik berat; mereka yang memiliki bekuan darah di dalam ruang jantung atau pembuluh darah tempat TEER perlu dihantarkan.

Setiap pasien secara individual harus ditinjau dengan cermat oleh ahli jantung dan/atau ahli bedah jantung yang berpengalaman dalam prosedur TEER untuk menentukan kesesuaian mereka. 

Bicaralah dengan ahli jantung kami tentang kondisi Anda untuk mengatasi kekhawatiran Anda sebelum memutuskan apakah TEER tepat untuk Anda.