Angin Duduk (Nyeri Dada) - Gejala & Penyebab

Apa itu angin duduk?

Angin duduk adalah nyeri atau sakit pada dada yang terjadi karena jantung tidak mendapat pasokan darah yang kaya akan oksigen. Kondisi ini juga dikenal dengan nama iskemia. Penyebab umumnya yaitu penyumbatan sebagian maupun seluruhnya pada satu atau lebih arteri jantung.

Angin duduk biasa digambarkan seperti rasa tertekan atau terimpit pada dada. Kadang-kadang, nyeri ini juga dapat terjadi pada bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung.

Meski bukan penyakit, kondisi ini bisa menandakan bahwa Anda mengalami penyakit jantung koroner.

Wanita lebih berisiko mengalami angin duduk daripada pria.

Jenis-jenis angin duduk

Ada beberapa jenis angin duduk.

  • Angin duduk mikrovaskular, biasanya terjadi saat Anda menjalani aktivitas sehari-hari dan merasa stres. Jenis angin duduk ini dapat disertai sesak napas, gangguan tidur, kelelahan, dan kelesuan.
  • Angin duduk stabil, biasanya muncul selama aktivitas fisik, misalnya saat berolahraga atau menaiki tangga. Gejalanya akan mereda setelah Anda beristirahat atau meminum obat.
  • Angin duduk tidak stabil, muncul bahkan pada saat istirahat. Selain tidak terduga, angin duduk tidak stabil biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama daripada angin duduk stabil. Gejalanya bisa jadi tidak kunjung sembuh meski sudah beristirahat atau meminum obat. Kondisi ini bisa juga menandakan serangan jantung.

Apa saja gejala angin duduk?

Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri atau sakit pada dada, terutama sensasi seperti jantung terimpit atau tertekan.

Gejala lainnya adalah:

  • Pusing
  • Kelelahan
  • Mual
  • Rasa sakit pada lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung
  • Sesak napas
  • Berkeringat

Kapan harus ke IGD

Jika nyeri dada yang Anda alami berlangsung lebih dari beberapa menit dan tidak mereda setelah beristirahat atau meminum obat pereda angin duduk, kondisi ini bisa menjadi tanda serangan jantung.

Hubungi 6473 2222 untuk segera mendapatkan penanganan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kami. Atau, hubungi 995 untuk Layanan Gawat Darurat.

Apa penyebab angin duduk?

Angin duduk terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Darah mengandung oksigen yang sangat diperlukan oleh otot jantung.

Penyebab paling umum berkurangnya aliran darah adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi ketika terdapat penumpukan lemak, atau plak, pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penumpukan plak ini juga dikenal dengan nama aterosklerosis.

Ketika Anda beristirahat, otot jantung mungkin masih bisa mengatasi aliran darah yang berkurang tanpa memicu gejala angin duduk. Namun, angin duduk dapat terjadi ketika kebutuhan akan oksigen bertambah, misalnya, saat berolahraga atau beraktivitas berat.

Angin duduk (nyeri dada) terjadi ketika aliran darah ke jantung tidak memadai akibat penyempitan atau penyumbatan arteri jantung.

Apa saja faktor risiko angin duduk?

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang penyakit jantung koroner dan angin duduk.

  • Diabetes. Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan angin duduk melalui peningkatan kadar kolesterol dan percepatan terjadinya aterosklerosis.
  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Anda lebih berisiko mengalami angin duduk jika orang tua atau saudara kandung Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau angin duduk.
  • Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dalam darah. Jika pola makan Anda tidak sehat, kemungkinan besar Anda akan memiliki kadar kolesterol "jahat", atau kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (LDL), dan trigliserida (sejenis lemak darah) yang tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko angin duduk dan serangan jantung.
  • Tekanan darah tinggi, yang mempercepat pengerasan arteri.
  • Kurang olahraga. Gaya hidup yang minim aktivitas fisik dapat menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan obesitas.
  • Pertambahan usia.
  • Obesitas, berkaitan dengan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Jika Anda kelebihan berat badan, jantung harus bekerja ekstra keras untuk memasok darah ke tubuh.
  • Stres.
  • Konsumsi produk tembakau. Merokok, mengunyah tembakau, dan terpapar asap rokok dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan dinding arteri. Akibatnya, kolesterol akan menumpuk dan menyumbat aliran darah.

Apa saja komplikasi dan penyakit terkait angin duduk?

Nyeri dan sakit pada dada akibat angin duduk dapat membuat aktivitas biasa, bahkan sekadar berjalan, terasa tidak nyaman.

Komplikasi angin duduk yang paling berbahaya adalah serangan jantung.

Bagaimana cara mencegah angin duduk?

Faktor risiko mengalami angin duduk dapat ditekan dengan cara mengubah gaya hidup, antara lain:

  • Menerapkan pola makan sehat dan menjaga berat badan ideal.
  • Lebih sering berolahraga, kecuali jika dokter tidak menganjurkannya.
  • Mengikuti vaksinasi influenza setiap tahun untuk mencegah komplikasi penyakit jantung dari virus influenza.
  • Membatasi konsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol untuk pria disarankan maksimal 2 gelas per hari, sedangkan untuk wanita maksimal 1 gelas per hari.
  • Memantau dan mengontrol kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
  • Berhenti merokok dan mengurangi paparan asap rokok.
  • Menghindari stres.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777