Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD) - Pertanyaan Umum

Pertanyaan umum

J: Most moderate to severe GERD cases take 6 – 12 weeks to resolve. GERD can be permanently cured through lifestyle changes, prescription medications or surgery. Your doctor will recommend the most suitable treatment based on your condition.

J: Gejala penyakit refluks gastroesofagus yang paling umum adalah rasa seakan dada terbakar (heartburn) yang menyebar dari perut ke tenggorokan. Ciri-ciri GERD lainnya yang mungkin timbul mencakup:

  • Rasa pahit atau asam di mulut (regurgitasi asam)
  • Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke mulut
  • Kesulitan menelan, merasa seperti ada benjolan atau makanan yang tersangkut
  • Tenggorokan perih yang terus berlanjut
  • Rasa nyeri dan tidak nyaman di dada atau ulu hati
  • Suara parau atau serak
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Bau mulut
  • Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma (yang sering kambuh saat terserang GERD)
  • Kerusakan pada gigi karena terpapar asam lambung
  • Perut kembung
  • Bersendawa

J: You may make several dietary and lifestyle changes to try and treat your GERD without using medications.

J: Terdapat beberapa pilihan penanganan untuk penyakit GERD. Pilihan penanganan bergantung pada tingkat keparahan kondisinya dan kondisi pasien dan dokter dapat memberikan saran pilihan yang terbaik bagi pasien. Sebagai langkah pertama, dokter dapat menganjurkan pasien untuk memodifikasi gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan bebas. Jika tidak ada perkembangan, dokter mungkin menyarankan obat-obatan dengan resep atau pembedahan. Berikut adalah detail dari beberapa penanganan yang mungkin dilakukan.

J: Penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi penyakit lain, terutama untuk kasus GERD yang cukup parah. Berikut merupakan komplikasi terkait GERD yang sering ditemukan:

  • Esofagus Barrett, yang dicirikan oleh GERD yang berlangsung lama dan meningkatkan risiko kanker esofagus
  • Peradangan pita suara
  • Kerusakan paru-paru, termasuk pembentukan jaringan parut (fibrosis) paru serta kerusakan pada bronkus dan saluran pernapasan (bronkiektasis)
  • Sakit maag dalam esofagus disebabkan oleh iritasi oleh asam lambung
  • Striktur (penyumbatan) esofagus yang disebabkan oleh perkembangan jaringan parut akibat iritasi atau sakit maag yang berulang

J: GERD is one of the most common reasons why you might experience a persistent cough. If you have a GERD-induced cough, you are less likely to experience other symptoms, such as heartburn.

Your chronic cough may be caused by GERD if you:

  • Cough mostly at night
  • Cough mostly after a meal
  • Cough frequently while you are lying down
  • Cough even when your chest X-rays are normal
  • Do not have other common causes of coughing, such as smoking or taking medications

If you suspect that you are experiencing GERD cough, you should make an appointment with a doctor for a diagnosis.

J: The most common pain caused by GERD is heartburn or chest pain. Some people experience it with such intensity that they worry it could be a heart attack. However, GERD chest pain usually feels like it is under your skin and seems to radiate from your stomach.

To alleviate pain related to heartburn, try:

  • Loosening your belt and waistbands
  • Chewing on over-the-counter antacids
  • Sitting upright.

J: GERD is a chronic condition that may cause symptoms for weeks or months.

J: Yes, GERD can cause shortness of breath if stomach acid creeps up your oesophagus and enters your lungs. This can:

  • Irritate your airways, especially during sleep
  • Trigger asthmatic reactions.

J: Compared to GERD, anxiety is a more likely cause of heart palpitations.

However, your GERD can indirectly cause heart palpitations if your symptoms and discomfort have been making you feel anxious.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777