Bedah Ortopedi (Tulang) - Kondisi Terkait

Gangguan ortopedi terkait

Gangguan ortopedi menyerang sistem muskuloskeletal. Penyebabnya beragam, misalnya jatuh atau kecelakaan, penggunaan berlebih organ bersangkutan, kondisi bawaan, atau penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.

Ketahui tentang berbagai gangguan ortopedi yang menyerang beragam bagian tubuh.

Kaki dan pergelangan kaki

Cedera pada kaki dan pergelangan kaki adalah hal yang umum terjadi, terutama pada atlet dan lansia. Beberapa cedera bisa bersifat akut akibat jatuh atau kecelakaan atau sebab lain, seperti penggunaan berlebih atau kondisi degeneratif kronis.

• Tendonitis Achilles (radang tendon Achilles)
• Artritis (Radang sendi)
• Kerusakan tulang rawan
• Masalah pada kaki akibat diabetes
• Dislokasi
• Plantar fasciitis (nyeri tumit)
• Patah tulang
• Penyakit asam urat
• Keseleo
• Tendonitis

Siku

• Dislokasi
• Siku pegolf (Golfer's elbow)
• Epikondilitis lateral (Tennis elbow)

Tangan dan pergelangan tangan

Cedera pada tangan dan pergelangan tangan dapat disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adalah penggunaan organ secara berlebihan dan sendi yang aus, hingga benturan saat olahraga, kegiatan sehari-hari, dan kecelakaan. Jika tidak mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, sejumlah cedera tersebut dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Akibatnya, kekuatan dan fungsi tangan akan terpengaruh.

• Sindrom lorong karpal
• Tenosinovitis De Quervain (nyeri pada pergelangan tangan)
• Kista ganglion
• Artritis tangan
• Fraktur tangan
• Trauma pada tangan
• Jari pelatuk
• Cedera ligamen pergelangan tangan

Pinggul

• Displasia perkembangan pinggul (displasia pinggul)
• Artritis pinggul
• Bursitis pinggul
• Dislokasi pinggul
• Fraktur pinggul
• Nyeri pinggang
• Osteonekrosis
• Sindrom snapping hip

Lutut

Lutut menopang banyak beban akibat aktivitas sehari-hari dan olahraga. Kecelakaan, penggunaan organ secara berlebihan, atau keausan sendi akibat usia dapat mengakibatkan cedera yang memengaruhi mobilitas. Cedera tersebut mungkin memerlukan penanganan nonbedah atau bedah agar kondisinya tidak memburuk.

• Robekan ligamen lutut anterior (ACL)
• Artritis lutut
• Bursitis Lutut
• Nyeri pada tempurung lutut (sindrom patellofemoral)
• Cedera ligamen kolateral lateral (LCL)
• Cedera ligamen kolateral medial (MCL)
• Robekan meniskus/kaki X
• Penyakit Osgood Schlatter
• Osteoartritis (lutut terkunci)
• Tendonitis patela (lutut pelompat)
• Cedera ligamen lutut posterior (PCL)
• Lutut pelari (sindrom nyeri patellofemoral)

Tumor muskuloskeletal

• Tumor jinak
• Metastasis
• Kanker primer pada tulang (tumor tulang)
• Kanker primer pada jaringan lunak

Ortopedi anak

• Kaki O (genu varum)
• Kaki bengkok
• Displasia perkembangan pinggul (displasia pinggul)
• Kekerdilan
• Fraktur greenstick
• Growing pain (nyeri pertumbuhan)
• Kaki bengkok ke dalam
• Tangan/kaki panjang sebelah
• Tortikolis (leher miring)

Bahu

Sendi bahu rentan mengalami cedera akibat gerakan mengulurkan lengan ke atas kepala secara berulang dan berlebihan. Gerakan ini umum dilakukan dalam beragam olahraga, seperti tenis, bulu tangkis, berenang, dan angkat beban, serta melukis. Beberapa jenis cedera bahu juga dapat disebabkan oleh penurunan kondisi seiring bertambahnya usia.

• Tendon manset robek
• Bahu beku
• Cedera dan robekan manset rotator
• Dislokasi bahu (kronis)
• Ketidakstabilan bahu
• Tendonitis bahu

Punggung dan tulang belakang

Tulang belakang adalah bagian penting dalam struktur tubuh. Organ ini membuat tubuh dapat bergerak sekaligus melindungi sumsum tulang belakang serta saraf. Cedera tulang belakang, baik akibat kondisi degeneratif maupun kecelakaan, dapat menyebabkan gangguan yang parah.

• Kondisi tulang belakang degeneratif
• Stenosis tulang belakang
• Nyeri leher
• Dekompresi saraf
• Skiatika (gangguan saraf pinggul)
• Skoliosis
• Saraf terjepit
• Radang tulang belakang
• Spondilolistesis (tulang belakang bergeser)

*Daftar ini hanya berisi sebagian gangguan yang kami periksa dan tangani. Informasi ini diberikan hanya sebatas referensi edukatif dan tidak untuk dipandang sebagai saran medis.

Konsultasikan dengan dokter spesialis kami yang berkualifikasi untuk mendapatkan diagnosis akurat sebelum mulai menjalani perawatan.