Kesehatan Hormon

Bagian dari: Kesehatan Wanita

Menjaga keseimbangan tubuh yang sehat

Pada umumnya, hormon seks wanita, yaitu estrogen dan progesteron, memiliki peran penting dalam sistem reproduksi. Namun, hormon tersebut juga mengatur aspek-aspek kesehatan lain, seperti tingkat energi, suasana hati, berat badan, siklus tidur, nafsu makan, dsb.

Ketika kita mengalami ketidakseimbangan hormon, dampaknya sangat terasa pada kesehatan secara keseluruhan. Kami mempelajari dampak ketidakseimbangan hormon dan cara terbaik untuk mengelolanya demi hidup yang sehat dan bahagia.

Bagaimana ketidakseimbangan hormon memengaruhi kesehatan wanita?

Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam sistem endokrin yang kemudian diedarkan melalui aliran darah. Kadar hormon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengakibatkan ketidakseimbangan sehingga memengaruhi fungsi tubuh.

Tingkat hormon tubuh dipengaruhi oleh:

  • Fluktuasi alami yang terjadi pada berbagai tahap kehidupan, seperti saat pubertas, hamil, dan menopause, serta selama siklus menstruasi
  • Gaya hidup, pola makan, dan gangguan medis tertentu

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan beragam gejala, seperti rambut rontok, berat badan naik, dan menstruasi tidak teratur. Kondisi itu juga dapat menandakan gangguan kesehatan yang diderita.

Dengan mengenali gejalanya, Anda dapat mengatasi masalah lebih awal. Penanganan yang tepat atau perubahan gaya hidup yang benar dapat membantu Anda memulihkan keseimbangan dan kesehatan tubuh yang baik.

Ketahui lebih lanjut: Gejala umum ketidakseimbangan hormon pada wanita

Did you know? Rata-rata usia wanita di Singapura memasuki menopause adalah 49 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa saat mencapai usia 53 tahun, lebih dari 90% wanita di Singapura telah memasuki menopause.

Ciutkan Semua
Perluas Semua

Gangguan endokrin yang umum terjadi pada wanita

Beberapa gangguan hormon yang paling umum menyerang wanita antara lain:

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan gangguan hormon yang menyebabkan kista-kista kecil pembawa sel telur yang belum matang berkembang di dalam ovarium. Wanita yang menderita PCOS dapat mengalami berbagai masalah, seperti rambut tubuh tumbuh berlebihan, rambut rontok, siklus menstruasi tidak teratur, masalah kulit, dan kelebihan berat badan. Jika tidak ditangani, PCOS dapat mengakibatkan komplikasi seperti diabetes atau masalah jantung.

Gangguan tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid yang mengatur metabolisme tubuh kita tidak berfungsi dengan baik. Dua gangguan tiroid yang umum terjadi pada wanita adalah penyakit Graves, yang menyebabkan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), dan tiroiditis Hashimoto, yang menyebabkan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif). Gangguan tiroid dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan.

Menopause merupakan proses alami yang terjadi ketika wanita berusia 45–55 tahun. Menopause menandakan akhir masa reproduksi wanita. Selain itu, menopause juga berkaitan dengan ketidaknyamanan, seperti sensasi panas/gerah dan insomnia, serta risiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dan menurunnya kepadatan tulang (osteoporosis). Dengan memahami risiko-risiko tersebut, Anda dapat mengelola gejala yang muncul dengan efektif dan meningkatkan kualitas hidup.

Hormon berperan penting dalam mengatur suasana hati dan kesehatan mental. Sepanjang hari, hormon akan berfluktuasi untuk mengatur siklus tidur dan bangun, metabolisme, nafsu makan, dan energi yang dikeluarkan tubuh.

Penyebab stres dari lingkungan atau gangguan medis tertentu dapat menyebabkan kelenjar hormon tidak berfungsi dengan baik. Orang yang mengalami kondisi tersebut akan mudah tersinggung, depresi, atau sulit fokus.

Gejala kekurangan hormon

Tanda-tanda umum kekurangan hormon antara lain:

  • Merasa depresi
  • Sulit berkonsentrasi
  • Ketajaman berpikir menurun
  • Tidak mampu fokus
  • Hilang ingatan
  • Kesulitan mengingat
  • Kebingungan

Jika Anda mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan spesialis endokrinologi untuk mendapatkan diagnosis dan opsi penanganan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.

Hormon dan kesehatan mental

Kekurangan hormon tertentu terbukti dapat memengaruhi kesehatan mental:

  • Menurunnya tingkat progesteron setelah melahirkan berkaitan dengan depresi pasca-melahirkan
  • Hipotiroidisme berhubungan dengan depresi, sulit berkonsentrasi, dan hilang ingatan jangka pendek
  • Hormon reproduksi, seperti progesteron, estrogen, dan testosteron, berkenaan dengan fungsi otak dan dapat melindungi otak dari hilang ingatan atau menurunnya fungsi kognitif

Jika merasa tubuh Anda kekurangan hormon, konsultasikan dengan spesialis endokrinologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.